Selasa 13 Dec 2016 17:11 WIB

Pemerintah Cina Yakin Indonesia Mampu Atasi Bencana Alam

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Winda Destiana Putri
Anak-anak bermain sepeda di halaman Masjid yang runtuh akibat gempa tektonik di Desa Meuko Kuthang, Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Kamis (8/12).
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Anak-anak bermain sepeda di halaman Masjid yang runtuh akibat gempa tektonik di Desa Meuko Kuthang, Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Kamis (8/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Cina untuk Indonesia Xie Feng mengatakan, gempa di Aceh merenggut banyak korban jiwa, menimbulkan kerusakan, serta kerugian harta masyarakat Aceh. Pemerintah dan rakyat Cina turut berduka cita dan prihatin atas gempa yang menimpa masyarakat Aceh.

"Presiden Xi Jinping telah mengirimkan kawat belasungkawa saat gempa menimpa Aceh beberapa hari lalu. Sebagai bentuk keprihatinan dan simpati rakyat Cina, kami bersedia memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan penyelamatan korban gempa di Aceh," katanya di Jakarta, Selasa, (13/12).

Pemerintah Cina juga yakin jika rakyat Indonesia pasti mampu mengatasi bencana alam yang menimpa. Selain itu juga mampu melakukan rekonstruksi dan pembangunan kembali pascagempa dengan baik.

Palang Merah Cina, ujar Xie, memutuskan memberikan bantuan dana bagi korban gempa di Aceh senilai 100 ribu dolar AS melalui PMI. "Bantuan diberikan melalui PMI karena kami yakin PMI mampu menyalurkan bantuan secepatnya kepada para korban gempa di Aceh yang membutuhkan."

Bantuan dari Cina merupakan bentuk solidaritas kepada rakyat Indonesia. Indonesia dan Cina selalu saling bantu satu sama lain di saat susah. "Dulu kami pernah membantu Indonesia saat terjadi bencana Tsunami di Aceh. Saya juga menyempatkan diri untuk mengunjungi Museum Tsunami di Aceh untuk menghormati para korban Tsunami," kata Xie.

Cina dan Indonesia akan selalu saling tolong-menolong dalam keadaan susah. "Cina dan Indonesia merupakan teman baik dan akan saling menjaga satu sama lain dalam keadaan sulit."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement