Kamis 08 Dec 2016 22:05 WIB

Menteri PUPR: Infrastruktur Paska Gempa dalam Kondisi Terkendali

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Bayu Hermawan
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono

REPUBLIKA.CO.ID, PIDIE JAYA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan kondisi infrastruktur akibat gempa bumi di tiga Kabupaten di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, yakni Kabupaten Pidie, Pidie Jaya dan Bireuen saat ini masih dalam kondisi terkendali. Ia mengatakan, pihaknya bertugas dalam penanganan tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi.

"Kami sudah mengirim beberapa unit pemecah beton, excavator, loader dan dump truck untuk kedaruratan," kata dia dalam konferensi pers di posko induk di Pidie Jaya seperti tertera dalam siaran yang diterima Republika.co.id, Kamis (8/12).

Kementerian PUPR melakukan penanganan sementara berupa pengisian agregat untuk infrastruktur jalan nasional yang rusak, pecah dan amblas sepanjang 10 km. Jalan rusak tersebut ada di beberapa titik di Kabupaten Pidie Jaya yakni di Pante Raja dan Lueng Putu.

"Kita sudah mulai tangani sejak siang tadi," ujarnya.

Sementara itu kondisi jembatan seluruhnya fungsional hanya terjadi penurunan jalan pendekat (oprit) pada tujuh jembatan, yaitu Pante Raja, Krueng Seuma, Krueng Bie, Lhok Guda, Trieng Gadeng, Beuracan, dan Tutue Ara .

Di beberapa lokasi, sumur dangkal di kawasan permukiman ada yang 'menghilang'. Kementerian PUPR pun akan memanfaatkan Instalasi Pengolahan Air (IPA) terdekat sebagai  sumber air bersih. Distribusi air bersih akan dilakukan melalui mobil tangki kapasitas 6 ribu liter sebanyak 4 unit dan 4 ribu liter sebanyak 5 unit yang semua sudah siap difungsikan mulai petang ini.

Dalam kunjungan tersebut, Basuki menyampaikan jika Aceh sebagai daerah rawan gempa membutuhkan bangunan tahan gempa seperti Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) yang sudah teruji kualitasnya.

"Bangunan tahan gempa seperti RISHA lebih baik, lebih aman, dan lebih nyaman. Di lapangan kita lihat ada yang rubuh dan tidak, ini masalah kualitas bangunan," katanya.

Basuki juga memiliki tindakan khusus terkait bangunan publik yang runtuh, terutama pondok pesantren di Samalanga dan masjid Atta Darut di Trieng Gadeng. Kementerian PUPR akan mendesain ulang dan membangun kembali fasilitas tersebut dengan konstruksi tahan gempa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement