Kamis 08 Dec 2016 14:51 WIB

BNPB Sebut Gempa Aceh Mirip Gempa Yogyakarta 2006

Rep: Dian erika N/ Red: Damanhuri Zuhri
Santri melintas diantara puing kubah masjid Pasantren modern Mahadal Ulum Dinah Islamiyah (MUDI) yang runtuh akibat gempa di Samalanga, Kabupaten Bireuen, Aceh, Kamis (8/12).
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Santri melintas diantara puing kubah masjid Pasantren modern Mahadal Ulum Dinah Islamiyah (MUDI) yang runtuh akibat gempa di Samalanga, Kabupaten Bireuen, Aceh, Kamis (8/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan gempa Aceh memiliki kemiripan dengan gempa Yogyakarta pada 2006 lalu. Kedua gempa sama-sama disebabkan aktivitas sesar yang bersifat mendatar.

"Gempa Aceh ada kesamaan dengan gempa di Yogyakarta pada 27 Mei, 2006 lalu. Gempa sama-sama berkekuatan 6,4 skala richter dan pusat gempa berada di kedalaman 15 kilometer," ujar Sutopo di Gedung BNPB, Kamis (8/12).

Aktivitas gempa pun sama-sama disebabkan karena pergerakan sesar secara mendatar. Perbedaan kedua gempa hanya terletak pada waktu berlangsungnya goncangan. "Gempa Aceh terjadi dalam waktu 15 detik sementara gempa di Yogyakarta terjadi selama 57 detik," tutur Sutopo.

Namun, guncangan kedua gempa sama-sama terasa sangat keras. Menurut Sutopo, ini disebabkan tanah di Yogyakarta dan Pidie Jaya sama-sama berjenis aluvial. Jenis tanah yang sifatnya gembur ini memerlukan fondasi kuat untuk bangunan.

"Konstruksi bangunan yang tidak dibuat dengan sistem tahan gempa pada akhirnya rawan roboh. Inilah penyebab banyak bangunan runtuh akibat gempa pada Rabu (7/12) lalu," ungkapnya.

Hingga Kamis pagi, BNPB mencatat adanya 36 kali gempa susulan dengan intensitas lebih kecil dari 6,4 skala richter. Sementara itu, pada Rabu malam, terjadi gempa dengan kekuatan 5 skala richter di Kabupaten Aceh Besar. Gempa tersebut terpantau tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerugian materi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement