Senin 05 Dec 2016 13:34 WIB

Ahok: Kelas Menengah ke Atas Pasti Kecewa dengan BPJS

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Nur Aini
Petugas sedang melakukan pendataan pada pelayanan BPJS Kesehatan di Jakarta, Senin (14/3).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Petugas sedang melakukan pendataan pada pelayanan BPJS Kesehatan di Jakarta, Senin (14/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menegaskan prioritas fasilitas pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan adalah untuk masyarakat menengah ke bawah. Hal tersebut ia ungkapkan saat menerima keluhan warga di Rumah Lembang, Menteng Jakarta Pusat, Senin (5/12).

Warga tersebut mengadukan sulitnya memperoleh rujukan dokter gigi ke rumah sakit swasta karena ingin mendapatkan pelayanan maksimal tidak seperti di Puskesmas. Mendengar keluhan tersebut, Mantan Bupati Belitung Timur itu langsung menjelaskan fasilitas BPJS diprioritaskan untuk masyarakat menengah ke bawah.

"BPJS ini kan sasarannya menengah ke bawah. Saya bikin 2006. Orang harus masuk lewat Puskesmas, jadi nggak boleh langsung ke Rumah Sakit umum. Banyak orang loncat ke rumah sakit umum, padahal Puskesmas kami punya dokter yang bagus juga untuk sakit gigi. Kalau semua orang ke rumah sakit, rumah sakit penuh. Padahal rumah sakit buat opname," terang Ahok.

Saat ini, kata Ahok, peserta BPJS tidak hanya berasal dari masyarakat menengah ke bawah saja tapi juga masyarakat menengah ke atas. Ahok pun menyarankan agar masyarakat mampu beralih menggunakan asuransi swasta untuk pelayanan kesehatan yang lebih baik daripada BPJS.

"Saya mengerti sekali kelas menengah ke atas pasti kecewa dengan BPJS. Makanya kami dorong menengah ke atas pasti ke rumah sakit umum. Tapi maaf nih, bapak HP Iphone. Bapak pasti punya selera sendiri untuk pelayanan kesehatan, tidak ingin diatur masuk Puskesmas dulu. Maunya langsung pilih rumah sakit. Makanya harus keluar duit sendiri," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement