Kedua, dalam parade 412 banyak bendera partai politik, yang justru tak nampak di 212. Terasa gerakan Parade 412 lebih dimobilisasi. Gerakan ini nampak rapih dan tertata. Banyak bus masuk Jakarta. Namun partisipasi dari bawah, spontanitas peserta kurang terasa dalam 412.
Parade 412 lebih terasa top-down. Sementara people power 212 lebih terasa bottom- up. Yang 412 lebih terasa mobilisasi dari atas. Yang 212 lebih terasa partisipasi dari bawah.
Ketiga, Tokoh politik yang terlibat dalam gerakan juga berbeda. Even 212 mampu tak terduga melibatkan presiden Indonesia: Jokowi. Di panggung bahkan presiden berpidato di dampingi wapres, dan para menteri.
Sementara even 412 menyajikan para ketua umum partai. Surya Paloh yg didampingi Setya Novanto, Jan Faridz, dan lain lain.
Kehadiran presiden dan wapres dalam 212 membuat bobot politik people power itu lebih kuat bergaung dibandingkan 412. "Jika ditarik pada pilkada DKI, even 212 lebih diwarnai sentimen anti Ahok. Sementara 412, entah kebetulan atau tidak, dipelopori oleh partai pendukung Ahok minus PDIP," katanya.