Rabu 30 Nov 2016 11:40 WIB

Polda Metro akan Kawal Massa Aksi dari Daerah di Pintu-Pintu Masuk Ibu Kota

Rep: Muhyiddin/ Red: Angga Indrawan
 Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI), Bachtiar Nasir (ketiga kanan) berbicara saat menggelar konferensi pers Aksi Bela Islam III di AQL Islamic Center, Jakarta, Jumat (18/11).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI), Bachtiar Nasir (ketiga kanan) berbicara saat menggelar konferensi pers Aksi Bela Islam III di AQL Islamic Center, Jakarta, Jumat (18/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya akan menyambut kedatangan massa aksi 2 Desember yang datang dari daerah ke Jakarta. Polda akan mengawal mereka mulai dari pintu-pintu masuk Jakarta hingga pada saat melakukan doa dan berdzikir bersama di Silang Monas, Jakarta Pusat.

Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Suntana menegaskan bahwa pihaknya tidak melarang massa aksi yang akan datang dari daerah tersebut, termasuk yang berjalan kaki. Namun, ia menyarankan untuk lebih baiknya doa dan dzikir bersama tersebut bisa dilakukan di daerah masing-masing.

"Mereka kan mau ke sini. Kita amankan, kita akan kawal. Dari wilayah-wilayah, seluruh pintu masuk Jakarta akan kita amankan, seperti biasa," ujar Suntana di Mapolda Metro Jaya, Rabu (30/11).

Setelah massa aksi sampai ke Monas, kata Suntana, pihaknya dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) sudah mempersiapkan parkiran kendaraan massa aksi. "Bahkan kita sudah bicarakan kantong-parkir. Kantong parkir mereka, mereka akan turun, mereka akan dikawal. Kita akan lakukan seperti itu," ucap Suntana.

Polda Metro Jaya dan GNPF sendiri sudah melakukan rapat koordinasi untuk membahas hal-hal teknis terkait demo super damai tersebut pada Selasa (29/11) kemarin. Bahkan, dalam rapat tersebut juga dibahas penentuan arah kiblat saat massa aksi akan melaksanakan shalat Jumat di Monas.

"Semua kita siapkan juga, seperti toilet, tempat wudhu, tikar, kesehatan, dokter, dan lain-lain kita siapkan. Karena kegiatan ini bersama-bersama untuk kemaslahatan masyarakat Jakarta dan masyarakat Indonesia. Ini sudah sangat bagus," kata Suntana.

Aksi Bela Islam III tersebut akan berlangsung mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB. Namun, menurut Suntana, jika melebihi waktu yang telah disepakati itu pihaknya tidak akan melakukan pembubaran paksa terhadap massa aksi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement