REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Kafila Thoyiba membuka tempat menginap gratis untuk masyarakat yang ikut Aksi Bela Islam Jilid III yang berasal dari daerah. Juru bicara Yayasan Hasan Basri mengatakan sudah beberapa rombongan yang sudah konfirmasi untuk menginap. "Kemarin sudah ada sepuluh orang dari Solo, tadi juga sudah konfirmasi dari Garut yang dekat Depok,” katanya, Rabu (30/11).
Hasan mengatakan dua lapangan futsal ukuran standar nasional akan digunakan untuk tempat masyarakat yang singgah. Yayasan yang bergerak di usaha travel Haji-Umrah ini juga akan memfasilitasi dapur umum.
Sebenarnya, Hasan mengayakan, yayasan dapat menampung 700 orang. Namun informasi yang disebarkan hanya sanggup menampung 250 orang karena dikhawatirkan kamar kecil yang belum mencukupi. “Takut terlalu banyak, kami takutkan kamar mandi yang terbatas,” katanya.
Hasan menambahkan selama menampung masyarakat dari daerah, sekolah tidak diliburkan. Karena saat ini sedang ada ujian penghafalan Alquran. Hasan mengatakan pada Aksi Bela Islam Jilid II yang lalu, yayasan ini juga membuka tempat persinggahan.
Untuk yang unjukrasa ketiga, sebetulnya yayasan yang juga bergerak di pengeboran minyak ini tidak ingin membuka tempat singgah kembali. Tapi, Hasan mengatakan karena ada banyak pertanyaan dan banyak masyarakat dari luar daerah yang berminat tempat persinggahan di buka kembali. “Banyak donatur dari masyarakat sekitar seperti air mineral,” kata Hasan.