Selasa 29 Nov 2016 22:13 WIB

Wakapolri Harap Aksi Bela Islam untuk Kepentingan Bangsa

Suasana konferensi pers yang digelar Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Aksi Bela Islam III di AQL Islamic Center, Jakarta, Jumat (18/11).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Suasana konferensi pers yang digelar Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Aksi Bela Islam III di AQL Islamic Center, Jakarta, Jumat (18/11).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Wakil Kepala Polisi Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Polisi Syafruddin mengharapkan agar aksi dengan agenda bela negara pada 2 Desember 2016 hanya untuk kepentingan bangsa. Ia berharap aksi tidak bermotifkan kepentingan lain.

"Negara kita ini dengan masyarakatnya 90 persen beragama muslim. Inilah yang perlu kita jaga sama-sama, apalagi Indonesia adalah bangsa yang majemuk dari berbagai ras, suku dan agama yang ada," ujarnya disela bersilaturahim dengan pengurus masjid Al Markaz Al Islami di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (29/11) malam.

Dirinya meminta kepada masyarakat untuk sama-sama menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu negara Indonesia adalah sebuah negara yang sangat kaya dengan sumber daya alam melimpah, sumber daya manusia banyak bahkan di sektor perkebunan dan komoditi juga melimpah.

Menurut dia, kedatangannya di Masjid Al Markaz Al Islami hanya bersilaturahim dengan pengurus masjid serta ulama dan jamaah termasuk mengenang masa lalu saat dirinya menjadi ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla lima tahun lalu dan akhirnya diangkat menjadi Wakapolri. "Saya ke sini hanya bersilaturahmi untuk mempererat hubungan antarsesama muslim. Dulu saya sering sekali kesini untuk beribadah," kata pria asal Sulawesi Selatan itu.

Mengenai dengan aksi 2 Desember 2016, kata dia, itu bukan aksi seperti yang lalu, tetapi hanya digelar zikir kebangsaan dan doa bersama untuk menjaga perdamaian di negara ini yang dipusatkan di Monas, Jakarta, sesuai hasil kesepakatan sebelumnya. "Kalau hasil konferensi pers lalu bersama MUI dan Kapolri buka lagi demonstrasi tapi zikir kebangsaan dan dia bersama, kita tenang karena masih bisa kondusif. Mudah-mudahan kegiatan ini berjalan aman dan kondusif," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement