Selasa 29 Nov 2016 21:12 WIB

Aksi Jalan Kaki ke Jakarta tak Berhenti Meski Diguyur Hujan

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Angga Indrawan
Massa aksi jalan kaki dari Ciamis sempat beristirahat di Polsek Rajapolah, Kota Tasik, Selasa (28/11).
Foto: Republika/Rizky Suryarandika
Massa aksi jalan kaki dari Ciamis sempat beristirahat di Polsek Rajapolah, Kota Tasik, Selasa (28/11).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Massa aksi jalan kaki dari Ciamis ke Jakarta telah melewati wilayah Lewo, Kabupaten Garut pada Selasa, (29/11) malam. Meski hujan sempat mengguyur, massa tak gentar dan terus berjalan kaki.

Hujan mengguyur seusai massa menunaikan shalat maghrib di Masjid Raya Malangbong. Para peserta pun harus menggunakan jas hujan yang sebelumnya telah diberikan oleh panitia. Hujan dengan intensitas cukup deras itu beruntung tak berlangsung lama hanya setengah jam.

Hingga pukul 21.00 WIB ini,massa terus bergerak menuju Limbangan dengan target hari ini finish di Nagrek. Setelah itu, mereka terus berusaha melanjutkan perjalanan hingga Jakarta. Tak nampak tanda-tanda menyerah meski mereka telah berjalan sekitar 12 jam.

Salah satu peserta aksi, Firman, mengaku tak masalah dengan turunnya hujan. Sebab baginya hujan merupakan rahmat dari Allah yang harus disyukuri. Ia pun mengatakan aksi kali ini sebagai bentuk jihadnya bagi Islam.

"Aksi kali ini sebagai bentuk jihad, hujan seperti ini enggak bakal menghalangi kami," ujarnya sambil berjalan.

Diketahui, tuntutan mereka adalah supaya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ditangkap setelah ditetapkan sebagai tersangka. Nantinya mereka pun berencana bergabung dalam aksi bela Islam jilid III pada 2 Desember mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement