Selasa 29 Nov 2016 19:50 WIB

Massa Aksi Jalan Kaki Kini Bergerak Menuju Limbangan

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Angga Indrawan
Massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) berjalan kaki menuju Jakarta di Jalan Raya Tasikmalaya-Malangbong, Kampung Cipeudeuy, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (29/11).
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) berjalan kaki menuju Jakarta di Jalan Raya Tasikmalaya-Malangbong, Kampung Cipeudeuy, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (29/11).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Rombongan aksi jalan kaki dari Ciamis menuju Jakarta telah memasuki Kabupaten Garut. Setelah memasuki wilayah Malangbong pada Selasa, (28/11) sore, rombongan terus bergerak menuju wilayah Limbangan.

Koordinator aksi KH Saeful Khiyar menargetkan massa dapat mengakhiri jalan kaki hari ini di kawasan Nagrek. Nantinya, mereka akan menginap disekitar sana untuk kembali melanjutkan aksi keesokan harinya.

"Kami targetkan hari ini sampai Nagrek, tapi lihat situasi juga, besok lanjut lagi," katanya.

Berdasarkan pantauan, rombongan mulanya hanya berjumlah sekitar 200 orang yang terdiri dari santri dan masyarakat umum. Namun jumlah itu terus bertambah seiring wilayah yang mereka lewati. Sebab, terdapat massa juga yang telah menunggu di wilayah lain di sepanjang jalan raya menuju Garut untuk bergabung dalam aksi jalan kaki.

Terpantau hingga malam ini, massa diperkirakan berjumlah 500 orang dan terus bertambah. Pada Selasa sekitar pukul 8 pagi, mereka bergerak dari perbatasan Ciamis-Tasik. Sekitar pukul 11 siang, mereka beristirahat sejenak di Ciawi. Seusai istirahat sekitar 45 menit, mereka lanjutkan perjalanan hingga sampai malangbong pada pukul 15.30 WIB.

Belum nampak santri yang menunjukan itikad menyerah dan mundur dari aksi tersebut. Salah satunya Ahmad Husain yang mengaku ingin membela Islam dengan aksi kali ini. Hal itulah yang memotivasinya untuk terus melangkahkan kaki.

"Ini perjuangan demi membela Islam, jadi saya bakal jalan terus, saya kuatin aja, soalnya kan sama teman-teman juga," ujarnya.

Diketahui, tuntutan mereka adalah supaya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ditangkap setelah ditetapkan sebagai tersangka. Nantinya mereka pun berencana bergabung dalam aksi bela Islam jilid III pada 2 Desember mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement