Selasa 29 Nov 2016 16:34 WIB

Mengaku Didatangi Aparat, Sejumlah PO Bus Takut Sewakan Bus Buat Aksi 212

Massa peserta aksi jalan kaki di Ciamis mulai bergerak pada Senin, (28/11) siang. Mereka menuntut penangkapan terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Foto: Republika/Rizky Suryarandika
Massa peserta aksi jalan kaki di Ciamis mulai bergerak pada Senin, (28/11) siang. Mereka menuntut penangkapan terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pengusaha bus di Bandar Lampung enggan menyewakan kendaraannya untuk mengangkut pendemo aksi 2 Desember. Alasannya mereka takut karena sudah didatangi petugas.

Informasi tersebut diperoleh Republika.co.id dari seseorang yang hendak menyewa bus, Selasa (29/11).

Sebut saja namanya Romi. Awalnya ia menghubungi PO bus dan menanyakan apakah ada kendaran disewakan buat tanggal 1. Staf PO kemudian bertanya, sampai kapan?. Romi menjawab, "Sampai tanggal 3 mas. Berangkat Kamis malam sampai Jumat. Malam langsung pulang."

Staf bus lalu membalas, "Ini buat apa mas kalau buat demo gak bisa."

Menurut penuturan Romi, staf itu mengungkapkan bagaimana perusahaan didatangi aparat. Mereka mengecek dari tanggal 25  November sampai 1  Desember. Ada atau tidak yang order buat ke Jakarta untuk demo.

"Dan akhirnya mereka gak berani buat kasih kita order ke demo," ujarnya.

Terakhir, ia mengaku menghubungi kembali, ternyata juga tak bisa dengan alasan sudah penuh. 

Romi juga menghubungi sebuah perusahaan lainnya. Perusahaan itu mengaku juga didatangi petugas sehingga tak berani menyewakan buat peserta demo.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement