Selasa 29 Nov 2016 15:39 WIB

GNPF Imbau Massa Pejalan Kaki Naik Bus ke Jakarta

Rep: Muhyiddin/ Red: Ilham
Massa peserta aksi jalan kaki di Ciamis mulai bergerak pada Senin, (28/11) siang. Mereka menuntut penangkapan terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Foto: Republika/Rizky Suryarandika
Massa peserta aksi jalan kaki di Ciamis mulai bergerak pada Senin, (28/11) siang. Mereka menuntut penangkapan terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) mengimbau masyarakat yang berjalan kaki dari daerah agar naik bus ke Jakarta. Pasalnya, pemerintah sudah memperbolehkan bus untuk mengantar massa aksi ke Jakarta.

Wakil Ketua GNPF, Ustaz Zaitun Rasmin mengatakan, massa aksi yang berjalan kaki dari daerah tersebut menunjukkan kemurnian perjuangan umat Islam terkait dugaan kasus penistaan agama yang dilakukan Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). "Itu menunjukkan kemurnian perjuangan mereka rela jalan kaki, tapi sekarang sudah ada bus sekarang ini. Kalau bisa berhenti saja, tinggal nanti diangkut pakai bus," ujar Ustaz Zaitun kepada Republika.co.id usai melakukan pertemuan dengan Pejabat Polda Metro Jaya, Selasa (29/11).

Kendati demikian, menurut dia, tidak ada seorang pun yang berhak melarang mereka untuk berjalan kaki. Karena, kata dia, massa aksi tersebut mempunyai semangat yang sangat tinggi. "Yah pejalan kaki itu adalah semangat masing-masing. Itu tidak ada yang bisa melarangnya," kata dia.

Sementara, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suntana mengatakan, pihaknya mempersilakan siapa saja datang ke Jakarta, termasuk massa yang berjalan kaki tersebut. "Kita mempersilakan siapa saja boleh datang karena ini doa bersama," kata Suntana.

Kendati demikian, pihaknya tetap akan melakukan pengamanan terhadap massa yang datang dari berbagai daerah tersebut. Hal ini dilakukan untuk keselamatan bangsa dan negara. "Tapi jika mereka ke sini tidak apa-apa kok kita amankan, kita kawal dari titik masuk ke jakarta. Bahkan kita bicarakan tadi kita sediakan kantong-kantong parkir juga," jelas Suntana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement