Selasa 29 Nov 2016 11:14 WIB

Jokowi: Jumat tidak Ada Demo, Hanya Doa Bersama

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Winda Destiana Putri
Jokowi
Foto: setkab.go.id
Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menanggapi rencana aksi massa lanjutan yang akan dilakukan pada 2 Desember mendatang. Namun begitu, ia menolak menyebut aksi massa tersebut sebagai demo.

"Tidak ada demo, yang ada adalah doa bersama, baik sebelum shalat Jumat maupun setelah shalat Jumat," kata Presiden di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (29/11). Aksi massa 2 Desember diinisiasi oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI. Rencananya, aksi tersebut akan diikuti oleh ribuan massa.

Namun begitu, agar menghindari bentrok seperti aksi sebelumnya, GNPF-MUI dan Polri telah sepakat agar aksi massa hanya berlangsung sampai selepas shalat Jumat. Aksi juga akan dilakukan tanpa adanya orasi, tetapi hanya zikir dan doa bersama. Kendati begitu, tuntutan massa tetap sama, yakni menuntut penegakan hukum atas kasus dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Selain itu, GNPF dan Polri sepakat, pimpinan GNPF akan menyapa umat di sepanjang jalan dan melepas umat pulang. Ini untuk memastikan semua peserta aksi tertib dalam menyuarakan aspirasi mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement