Senin 28 Nov 2016 20:14 WIB

Survei di Posisi Buncit, Sandiaga Tetap Optimistis Menang

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Bayu Hermawan
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga S. Uno (kanan) berdialog dengan warga di Taman Sari, Jakarta, Senin (28/11).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga S. Uno (kanan) berdialog dengan warga di Taman Sari, Jakarta, Senin (28/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan cagub cawagub Anies Baswedan-Sandiaga Uno berada di posisi paling buncit di hasil survei terakhir yang dirilis Lembaga Survei Poltracking Indonesia. Kendati demikian, Sandiaga masih optimis bisa mendulang suara lebih banyak di sisa masa kampanye.

"Semua masih memiliki peluang, ini masih ada 80 hari lagi," kata Sandiaga di Jakarta, Senin (28/11).

Sandi mengatakan, semua kemungkinan masih bisa terjadi hingga pemungutan suara tanggal 15 Februari 2017. Ia mengaku tak lantas pesimis dengan hasil survei yang menempatkannya di posisi paling akhir. Buktinya, kata dia, hasil survei lembaga survei lainnya beberapa waktu lalu masih menempatkan Anies-Sandi di posisi teratas.

Cawagub nomor urut tiga ini menambahkan, strategi kampanye yang dilakukan bersama Anies juga kan dilanjutkan. Ia tak akan mengubah strategi yang selama ini dilakukan, yakni turun ke jalan dengan mendengar aspirasi dari masyarakat.

"Saya tidak menggunakan blusukan hanya untuk mendulang angka survei tapi untuk menambah masukan dan aspirasi dari masyarakat," ujar dia.

Lembaga Survei Poltracking Indonesia merilis hasil riset terbaru terkait elektabilitas tiga kandidat calon gubernur DKI Jakarta. Pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni sebesar 27,92 persen.

Pasangan Ahok-Djarot menyusul dengan 22 persen. Sedangkan pasangan nomor urut tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebesar 20,42 persen. Dan pemilih yang belum menentukan pilihannya sebesar 29,66 persen.

Survei dilakukan 7-17 November 2016 dengan menggunakan metode multistage random sampling dan 1.200 responden. Margin of error sebesar 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement