REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kapolresta Solo, Kombes pol Ahmad Luthfi menegaskan pihaknya akan memulangkan kembali warga Solo yang memaksa berangkat ke Jakarta untuk mengikuti aksi bela Islam III pada 2 Desember mendatang.
"Kalau memaksa tetap berangkat kita pulangkan lagi," tegas Ahmad Lutfi disela-sela upacara gelar pasukan pengamanan aksi 212 di halaman Stadion Manahan Solo pada Senin (28/11) siang.
Sebagai upaya menghalau warga Solo yang berangkat ke Jakarta, jelas dia, Polri bekerjasama dengan TNI akan melakukan penyekatan terutama di sejumlah titik di perbatasan Jawa Tengah-Jawa Barat seperti Berebes dan Cilacap.
Sebab itu, ia mengimbau warga Solo tidak ikut bergabung melakukan aksi di Jakarta. Kendati demikian, pihaknya memfasilitasi warga yang berniat menggelar aksi serupa di Solo.
"Kita imbau tidak usah berangkat, cukup menyampaikan pendapat di wilayah kita saja, polres dan jajaran sudah memfasilitasi silakan di Geladak, di Makopolres, silakan boleh kita siapkan," katanya.
Kapolres menambahkan sebanyak 1720 personel gabugan dari TNI dan Polri telah disiapkan untuk menjaga keamanan kota Solo dan sekitarnya pada 2 Desember mendatang. Selain itu, Polri pun telah menjalin komunikasi dan kerjasama dengan berbagai stakeholder seperti Pemerintah Kota Solo, Organisasi Masyarakat, akademisi hingga tokoh-tokoh di Solo. Dia pun menjamin keamanan Kota Solo jelang aksi nanti. Dia yakin masyarakat dapat diajak untuk bekerjasama menjaga kondusifitas kota Solo.