REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Internasional Soekarno Hatta menolak kedatangan empat warga negara asing asal Maroko dan Iran pada Ahad (27/11). Keempat WN itu ditolak masuk karena tidak memiliki tujuan yang jelas ke Indonesia dan satu diantaranya masuk dalam daftar tangkal ke Indonesia.
Keempat WNA itu diketahui tiba di Jakarta dengan pesawat yang berbeda. Mereka diantaranya, seorang laki-laki asal Iran berinisial BMA (37 tahun) tiba dengan pesawat Air Asia AK 384 pada pukul 15.30 WIB.
"Ditolak karena masuk daftar tangkal dengan nomor siar 32357 (2 Agustus 2016) No. SKEP IMI-1366.GR.02.06 tahun 2016," ujar Kepala Bagian Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Heru Santoso dalam keterangan yang diterima wartawan, Ahad (27/11).
Heru melanjutkan, tiga WNA lainnya diantaranya satu WNA asal Maroko berinisial SZ (20 tahun) yang tiba dengan pesawat Ettihad EY474 dari Abu Dhabi pukul 14.00 WIB. SZ ditolak karena tidak mempunyai tujuan jelas di Indonesia, tidak punya reservasi hotel yang jelas dan diduga akan overstay yaitu tinggal lebih dari 30 hari dengan izin tinggal Bebas Visa Kunjungan (BVK).
Sementara dua lainnya, berinisial NH (29 tahun) dan HM (30 tahun) tiba dengan pesawat yang sama yaitu Jetstar 3K201 dari Singapura pada pukul 08.00 WIB.
"Mereka berdua ditolak karena tidak memiliki reservasi hotel yang jelas dan pasti, tidak mempunyai tujuan yang jelas dan diduga akan overstay di Indonesia karena tiket kepulangannya lebih dari 30 hari," ujar Heru. Karenanya, keempat WNA tersebut akan dipulangkan dengan pesawat yang sama pada kesempatan pertama.