REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan pidato politiknya di Nusa Indah Teater, Balai Kartini, Jakarta Selatan, Ahad (27/11). Dalam pidatonya, Agus menyampaikan bahwa suhu politik dan suhu sosial sedang memanas.
Bukan hanya di Jakarta, tapi juga di seluruh Indonesia. Maka dari itu, putra sulung SBY itu berharap, Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta para pembantunya bisa mengatasi kemelut politik tersebut dengan baik.
"Kita berharap Bapak Presiden Jokowi dan para pembantunya bisa mengatasi kemelut politik ini dengan baik. Baik dalam arti dapat diselesaikan secara adil, damai dan demokratis," kata Agus.
Agus juga berharap, dalam penyelesaiannya, masalah awal yang sebenarnya dapat diselesaikan dengan baik, cepat dan tuntas dengan tetap bertumpu pada supremasi hukum. Sehingga tidak melebar dan mengancam persatuan, kebinekaan dan persaudaraan Indonesia sebagai bangsa yang besar.
"Jangan membawa permasalahan awal yang sebenarnya terang, ke isu minotitas versus mayoritas. Terlebih lagi ke isu SARA," jelas Agus.
Agus mengingatkan, krisis politik dan ekonomi yang terjadi pada 1998 telah membuat Indonesia dilanda berbagai kerusuhan, kekerasan dan konflik komunal. Sehingga, diperlukan waktu 7 tahun untuk memulihkan dan membuat politik Indonesia kembali stabil dan kemanan dalam negeri dapat terus terjaga.
"Kita jaga jangan sampai konflik sosial, politik dan komunal untuk tidak terjadi lagi. Saya juga mengingatkan jangan ada perbuatan yang melampaui batas dari pihak manapun," ucap Agus.
Baca juga, Agus Yudhoyono Ungguli Ahok dalam Survei Terbaru.