Selasa 22 Nov 2016 17:58 WIB

Wagub Jatim tak Setuju Aksi Shalat Jumat di Jalan

Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf.
Foto: IST
Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Umat Islam rencanaya akan kembali melakukan aksi turun ke jalan pada Jumat (2/12) mendatang. Namun, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menghimbau kepada umat, khususnya yang berada di Jawa Timur, untuk tidak melakukan shalat Jumat di jalan.

"Apa pun tujuannya, mudlarat dari kegiatan tersebut lebih besar dibandingkan dengan manfaatnya," kata Syaifullah melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin (22/11). 

Salah satu ketua PBNU tersebut mengatakan, rencana aksi  shalat Jumat di jalan itu bisa mengganggu kepentingan umum. Pengguna jalan di sepanjang tempat aksi pasti akan dirugikan. Demikian juga perkantoran di sepanjang jalan tersebut. " 

Saifullah berpendapat, aksi damai itu memang hak warga negara dan dilindungi undang-undang. Namun demikian, upaya menyampaikan aspirasi politik lewat unjuk rasa harus dilakukan dengan banyak pertimbangan. Apalagi dengan cara melakukan salat Jumat berjamaah di jalan.

"Orang akan sangat gampang menyalahpahami aksi tersebut. Sebab, antara kepentingan ibadah, politik, dan demonstrasi menjadi kabur. Apalagi, sepanjang saya ketahui, tidak pernah ada ajaran salat Jumat di jalan," kata  mantan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor ini.

 Menurut Gus Ipul, aksi damai yang menggunakan cara ibadah itu bukan pendidikan politik yang baik bagi generasi mendatang. "Hidup ini kan ada benar, patut dan indah. Menyampaikan sesuatu kebenaran juga harus dengan cara yang benar dan indah," tegasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement