Ahad 20 Nov 2016 06:52 WIB

Panglima TNI Sebut Indonesia Bangsa Pejuang

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, bersama ribuan prajurit TNI-Polri dan masyarakat menggelar acara 'Istigasah dan Doa Keselamatan Bangsa' di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Jumat (18/11).
Foto: ist
Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, bersama ribuan prajurit TNI-Polri dan masyarakat menggelar acara 'Istigasah dan Doa Keselamatan Bangsa' di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Jumat (18/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyatakan, Indonesia adalah bangsa pejuang. Itu tak lain karena kemerdekaan Indonesia bukan suatu pemberian, melainkan hasil merebutnya dengan bermodalkan Bhineka Tunggal Ika.

"Bangsa Indonesia adalah bangsa pejuang karena kemerdekaannya bukan dikasih. Dengan Bhinneka Tunggal Ika dan tidak melihat latar belakang suku, bahasa, agama, warna kulit dan bentuk rambut, kita bisa merebut kemerdekaan," kata Gatot dalam siaran pers yang diterima Republika, Ahad (20/11).

Selain itu, lanjut Gatot, Indonesia disebut sebagai bangsa pejuang, karena para pejuang telah berkorban jiwa dan raga demi mencapai kemerdekaan Indonesia. Oleh karenanya, ia meminta masyarakat jangan mau di adu domba oleh kelompok-kelompok yang tidak bertangung jawab.

Menurut Gatot, akan lebih baik jika masyarakat Indonesia sebagai anak bangsa yang tinggal menikmati kemerdekaan ini, bisa bersatu bersama-sama bergandengan tangan dan bergotong-royong. Sehingga Indonesia mampu menghadapi tantangan persaingan dunia.

"Mari kita bergandengan tangan, mengajak seluruh anak bangsa dalam rangka mewujudkan stabilitas keamanan dan politik, agar Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak terpecah belah," ucap Gatot.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement