Sabtu 19 Nov 2016 12:50 WIB

Pelari Somalia Penasaran Jejaki Keindahan Malino

Kawasan Malino.
Foto: malinopuncak.blogspot.com
Kawasan Malino.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pelari asal Somalia, Hasan mendaftarkan diri pada lari wisata bertajuk "Malino Run 11K" dikarenakan penasaran untuk menjejaki keindahan daerah yang berada di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan tersebut.

Direktur Lontara Race Manajemen selaku ketua panitia penyelenggara Sri Dewi Yanti di Makassar, Sabtu, mengatakan seluruh peserta memang bisa mengeksplorasi keindahan daerah dingin itu karena emang sengaja memilih jalur yang memiliki pemandangan dan panorama alam yang eksotis.

"Hasan ikut pada kegiatan lari wisata ini karena memang memiliki hobi berlari. Selain hobi, dia juga mengaku karena penasaran ingin melihat potensi keindahan apa yang ditawarkan," katanya.

Selain peserta dari luar negeri, kata dia, ajang ini juga dihadiri sekitar 500 peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia diantaranya Kendari, Balikpapan, Surabaya, Jakarta, Papua dna tentu Sulsel.

Ratusan peserta ini juga sudah mendaftarkan diri sejak awal sebagai bentuk keseriusan untuk bisa hadir dan menikmati panorama alam yang akan ditawarkan sepanjang rute ajang lari wisata tersebut.

Pihaknya sengaja memilih rute yang lebih menarik dan beragam seperti melewati daerah persawahan, perdesaan, dan daerah air terjun untuk menarik minat para peserta.

"Kami sebelumnya telah melakukan survei sebanyak dua kali dan dinyatakan rute ini memang tidak hanya menawarkan keindahan alam namun juga mempunya berbagai tantangan karena rute yang cukup ekstrem," ujarnya.

Kepala Bidang Promosi dan Pemasaran Dinas Pariwisata Sulsel Devo Khaddafi menyatakan para peserta akan star dari hutan pinus Malino, melalui medan yang menurun, mendaki, beraspal dan berkerikil melewati persawahan, dan kebun-kebun buah dan sayuran yang menjadi ciri khas dataran tinggi ini, dan kembali berakhir di kawasan hutan pinus.

"Pada event ini, kami nngin peserta dapat menikmati dan mengeksplor keindahan Malino yang mungkin sebagian orang berpikir kita sudah tahu, tapi ternyata masih banyak yang belum terekspose," sebutnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement