Kamis 17 Nov 2016 15:35 WIB

Jokowi Minta Golkar Jaga Suasana Damai di Masyarakat

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Angga Indrawan
Presiden Joko Widodo menyalami sejumlah anggota Brimob usai memberikan pengarahan kepada personil Korps Brimob Polri , di Mako Brimob, Depok,Jawa Barat, Jumat (11/11).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Presiden Joko Widodo menyalami sejumlah anggota Brimob usai memberikan pengarahan kepada personil Korps Brimob Polri , di Mako Brimob, Depok,Jawa Barat, Jumat (11/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka pada Kamis (17/11) siang. Pada wartawan, Setya menuturkan bahwa Presiden meminta Golkar untuk membantu pemerintah menjaga suasana kondusif di masyarakat. 

"Presiden minta Golkar supaya ikut menjaga suasana damai di tengah masyarakat," ujarnya. 

Permintaan Jokowi tersebut berkaitan dengan polemik dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Golkar sendiri merupakan salah satu partai yang mengusung pasangan Ahok-Djarot dalam Pilkada DKI Jakarta. 

Lebih lanjut, Setya mengatakan, Presiden juga berpesan agar seluruh kader Golkar dapat ikut mengawal proses hukum yang berkaitan dengan kasus dugaan penistaan agama tersebut. Ia sendiri mengapresiasi komitmen Jokowi yang telah menyatakan tak akan melakukan intervensi terhadap proses tersebut. 

"Sikap Pak Jokowi saya rasa tepat. Beliau secara jelas menyampaikan tidak ikut campur masalah ini dan Presiden meminta proses hukum dilakukan secara objektif," kata mantan ketua DPR tersebut. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement