Kamis 17 Nov 2016 11:43 WIB

Sempat Muncul Dukungan Bagi Ahok di Twitter-nya, Pelanggan Hapus Aplikasi Grab

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Ani Nursalikah
Pengemudi Grabbike (ilustrasi)
Foto: Twitter
Pengemudi Grabbike (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usai ditetapkannya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai tersangka dalam kasus dugaan penodaan agama oleh Kepolisian RI (Polri), Rabu (16/11), Grab Indonesia kini menjadi sorotan para pengguna dunia maya.

Akun media sosial (medsos) resmi perusahaan layanan transportasi berbasis aplikasi daring (dalam jaringan) tersebut sempat mengunggah pernyataan yang berisi dukungan kepada calon gubernur DKI pejawat tersebut.

Di laman akun Twitter @GrabID yang terekam pada Rabu (16/11), sempat muncul tulisan “Grab Indonesia mendukung @basuki_btp”. Tak cukup sampai di situ, akun @GrabID juga melampirkan tagar #KamiAhok pada pernyataannya tersebut. Untuk diketahui, @basuki_btp adalah akun Twitter resmi milik Ahok.

Tak pelak, kalimat bermuatan politik tersebut langsung menuai kecaman keras dari kalangan netizen, termasuk para pengguna Grab sendiri. Lewat pesan yang menyebar secara viral di aplikasi pesan Whatsapp, para pengkritik mulai mengampanyekan kepada warga Jakarta untuk segera menghapus aplikasi Grab dari perangkat seluler mereka.

“Ayo! Segera uninstall Grab sekarang juga!” ujar salah satu mantan pengguna Grab, Rasyadan.

Baca: Status Tersangka Ahok, Jokowi: Jangan Ada yang Coba Intervensi

Sementara, pelanggan Grab lainnya, Mashuri, mengaku baru saja menghapus aplikasi layanan transportasi daring tersebut dari ponselnya. “Saya sudah hapus. Saya tidak akan pakai aplikasi yang secara terang-terangan mendukung tersangka penista agama,” ucapnya.

“Saya juga uninstall. Bye Grab. Saya mah kasihan sama drivers kamu, tapi kelakuan adminmu yang bikin eneg,” kicau eks pengguna Grab bernama Fatmi Wardhani, lewat akun Twitter @fatmi_wardhani.

Grab Indonesia telah mengklarifikasi tulisan bermuatan politis yang muncul di laman media sosial mereka, kemarin. Lewat akun Twitter yang sama, perusahaan itu berdalih tulisan bermuatan dukungan kepada Ahok tersebut ditulis oleh orang tak bertanggung jawab.

Baca: Ditanya Anak, Ahok Bangga Jadi Tersangka

“Sempat terjadi pelanggaran akses akun kami. Grab tidak memihak kepada afiliasi politik mana pun. Mohon maaf atas kesalahpahaman yang ditimbulkan,” tulis akun @GrabID.

Namun, klarifikasi dari pihak Grab tersebut tidak serta-merta dipercaya begitu saja oleh publik. “Setelah banyak yang protes, baru dia (Grab) minta maaf. Bye bye Grab,” ungkap seorang netizen bernama Agus Riyanto.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement