Selasa 15 Nov 2016 12:08 WIB

Makassar Satu-satunya Kota Ikut MoU pada Leader's Retreat

Salah satu sudut Kota Makassar.
Foto: Antara
Salah satu sudut Kota Makassar.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Wali kota Makassar Moh. Ramdhan 'Danny' Pomanto melakukan penandatanganan MoU antara Pemkot Makassar dengan International Enterprise Singapore bertepatan pada kegiatan Leader's Retreat Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri (PM) Singapore Lee Hsien Loong.

Pertemuan tahunan Presiden RI dan PM Singapura ini selain mempererat persahabatan ke dua negara, juga dalam rangka membangun kerja sama atau melakukan penandatanganan nota kesepahaman dalam berbagai bidang yang akan dikerjasamakan. Kota Makassar sendiri menjadi satu-satunya daerah di Indonesia yang didaulat melakukan MoU di tempat itu.

"Makassar menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang menandatangani MoU dengan Singapura pada pertemuan hari ini. Kita mengharapkan kerja sama yang secara global menyangkut smart city, dapat bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," pungkas Danny di Wisma Perdamaian Jl.Imam Bonjol, Kota Semarang Jawa Tengah, (14/11).

Ada pun kesepakatan kerja sama yang termaktub dalam MoU yang ditandandatangani Danny bersama Asisten CEO IES, Tan Soon Kim yakni pengelolaan perkotaan, transportasi, pendidikan, kesehatan, lingkungan, pariwisata, ekonomi dan e-pemerintahan, serta infrastruktur.

Danny menjelaskan kerja sama di bidang pengelolaan perkotaan akan bermuara pada pengembangan program deteksi dini dan pengendalian banjir serta pengembangan sistem saluran drainase. Sementara di bidang transportasi meliputi penyusunan grand desain traffic light kota Makassar dan penyusunan tatanan transportasi lokal yang pintar.

Pada ranah pendidikan juga akan dibangun kerja sama pemeliharaan dan pengembangan sistem pusat data pendidikan dan jaringan IT pendidikan. Demikian halnya kata Danny di bidang kesehatan, IES akan mendukung Makassar dalam jaringan telemedicine.

"Selain itu, MoU ini juga mengatur kerja sama di bidang lingkungan yang meliputi pengembangan sistem pengelolaan pencemaran tanah, air, udara dan kerusakan lingkungan karena dampak pembangunan serta Analisis dampak lingkungan (AMDAL)," ungkapnya.

Lanjutnya, untuk bidang pariwisata akan menyasar pengembangan sistem pariwisata terpadu dan penyusunan master plan kawasan wisata. Lalu di sisi ekonomi dan e-pemerintahan kerja sama akan meliputi administrasi e-pemerintahan di kantor pemerintahan.

Begitu pun di bidang infrastruktur Makassar dan IES akan bersama-sama meningkatkan kualitas perencanaan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah dan fasilitasi sistem yang cerdas keterpaduan pemanfaatan dan penataan ruang wilayah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement