Senin 14 Nov 2016 02:43 WIB

Tingkat Konsumsi Ikan Masyarakat Purbalingga Masih Sangat Rendah

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Hazliansyah
Aktivitas pekerja membongkar muat ikan hasil tangkapan nelayan di Tempat Palelangan Ikan (TPI) Brondong, Lamongan, Jawa Timur, Kamis (6/10)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Aktivitas pekerja membongkar muat ikan hasil tangkapan nelayan di Tempat Palelangan Ikan (TPI) Brondong, Lamongan, Jawa Timur, Kamis (6/10)

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Tingkat konsumsi ikan masyarakat di Kabupaten Purbaligga masih sangat rendah. Di bandingkan tingkat konsumsi ikan di tingkat nasional, tingkat konsumsi ikan masyarakat Purbalingga bahkan tidak sampai separuhnya.

"Tingkat konsumsi ikan secara nasional pada tahun 2015 sudah mencapai 41,11 kilogram per kapita per tahun. Sementara masyarakat Purbalingga hanya mencapai 8.27 kilogram per kapita per tahun. Ini sangat disayangkan karena tingkat konsumsi ikan masyarakat Purbalingga ternyata sangat jauh tertinggal," jelas Ketua PKK Kabupaten Purbalingga, Erny Widyawati Tasdi, Sabtu (12/11).

Dia menyebutkan, kondisi ini harus segera diperbaiki, karena tingkat konsumsi ikan tidak hanya berkaitan dengan upaya meningkatkan IP (Indeks Pembangunan Manusia) Kabupaten Purbalingga yang memang masih menduduki peringkat terendah di Jateng. Lebih dari itu, tingkat konsumsi ikan ini mencerminkan tingkat konsumsi protein masyarakat.

Untuk itu, dia meminta selauh rekan sejawat anggota PKK di seluruh Kabupaten Purbalingga terus memotivasi keluarganya agar gemar mengonsumsi ikan.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Dinnakan) Kabupaten Purbalingga, Sediyono, mengaku akan terus berupaya meningkatkan tingkat konsumsi ikan masyarakat dengan berbagai kegiatan. "Bukan hanya dengan berupaya meningkatkan produksi ikan agar harga ikan tidak terlalu tinggi, tapi juga dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan konsumsi ikan," jelasnya.

Salah satunya dengan menyelenggarakan bazar ikan, yang digelar Sabtu (13/11). Dalam bazar tersebut, Sediyono mengaku pihaknya tidak hanya memperkenalkan produk hasil olahan ikan. Namun juga menjelaskan berbagai manfaat mengonsumsi ikan, sehingga dapat mendorong peningkatan konsumsi ikan masyarakat.

"Dengan cara ini, diharapkan masyarakat Purbalingga membeli produk olahan lokal sehingga ikut membantu peningkatan pemasaran produk lokal Purbalingga sejalan dengan program Bupati Purbalingga yaitu Bela Beli Produk Purbalingga," katanya.

Dalam bazar tersebut, berbagai produk olahan ikan yang dipamerkan dan dijual antara lain seperti nugget ikan,  abon ikan, bakso ikan, siomay ikan dan berbagai olahan yang berkaitan dengan ikan. Seluruh produk tersebut merupakan hasil olahan Kelompok Pengolah dan Pemasar (POKLASAR) hasil perikanan Purbalingga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement