Kamis 10 Nov 2016 17:04 WIB

Hujan Badai Ganggu Penerbangan di Bandara Adisutjipto

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Teguh Firmansyah
Bandara Adisutjipto
Bandara Adisutjipto

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Hujan badai yang terus mengguyur Kabupaten Sleman, DIY menyebabkan aktivitas penerbangan di Bandara Adisutjipto Yogyakarta terganggu. Bahkan sejak pukul 15.12 Aerodrome bandara setempat sempat ditutup.

"Notam aerodrome closed diperpanjang sampai pukul 16.15 WIB karena visibility masih belum membaik," tutur Communication and Legal Section Head PT Angkasa Pura 1 Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Liza Anindya, Kamis (10/11).

Akibat penutupan Aerodrome tersebut sejumlah pesawat tidak bisa lepas landas dan tinggal landas. Adapun pesawat yang sempat ditahan di udara berjumlah tiga unit. Antara lain GA 253 dari DPS ke STA tiba pukul 15.30, IW 1812 dari BDO ke STA 15.35, dan GA 212 dari CGK ke STA 15.35.

Sementara pesawat yang ditahan di landasan terbang bandara berjumlah empat unit. Antara lain GA 665 ke BPN RTA dengan jam keberangkatan 14.10, SJ 230 ke BPN jam keberangkatan 14.50, XT 8448 ke DPS 15.20, dan GA 211 ke CK 15.05.

"Meski demikian pukul 16.20 Aerodrome sudah bisa dibuka kembali," ujar Liza. Sehingga aktivitas penerbangan dapat berjalan normal. Pesawat yang sempat ditahan pun dapat lepas landas dan tinggal landas secara normal.

Puncak musim hujan sendiri diperkirakan akan berlangsung mulai dari awal November sampai Januari mendatang. Pada masa tersebut DIY, khususnya Sleman akan sering diguyur hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin, petir, dan badai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement