Rabu 17 Jul 2024 12:06 WIB

Hujan Badai di Afghanistan Menewaskan 40 Orang

Hujan deras pada Mei lalu menewaskan lebih dari 300 orang.

Rep: Lintar Satria / Red: Satria K Yudha
 Orang-orang membersihkan puing-puing rumah yang rusak akibat tanah longsor dan hujan deras di distrik Surkhroad Jalalabad, Nangarhar, Afghanistan, Senin (15/7/2024).
Foto: AP Photo/Shafiullah Kakar
Orang-orang membersihkan puing-puing rumah yang rusak akibat tanah longsor dan hujan deras di distrik Surkhroad Jalalabad, Nangarhar, Afghanistan, Senin (15/7/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Pejabat Taliban mengatakan hujan badai di timur Afghanistan menewaskan 40 orang dan melukai hampir 350 orang lainnya. Dalam peristiwa terpisah, 17 orang tewas setelah bus yang mereka tumpangi terbalik di jalan tol.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Publik Pemerintah Taliban di Afghanistan Sharafat Zaman Amar mengatakan, 40 orang tewas dan 347 orang terluka dalam badai Senin (15/7/2024) kemarin. Ia mengatakan korban luka dibawa ke rumah sakit regional di Nangarhar dan distrik terdekat.

Juru bicara Provinsi Sediqullah Qurasihi mengatakan lima korban tewas merupakan satu keluarga yang rumah mereka di distrik Surkh Rod ambruk. Empat anggota keluarga lainnya terluka.

Quraishi mengatakan 400 rumah dan 60 tiang listrik di seluruh Provinsi Nangarhar hancur.

Ia menambahkan banyak daerah yang mengalami pemadaman listrik dan komunikasi di Ibu Kota Nangarhar, Jalalabad. Menurut dia, kerusakan masih dalam asesmen. Salah satu warga Abdul Wali mengatakan sebagian kerusakan terjadi dalam waktu satu jam.  "Angin begitu kuat sehingga mereka melempar semuanya ke udara, hujan itu diikuti hujan deras," kata pria berusia 43 tahun itu, Selasa (16/7/2024).

Ia mengatakan putrinya yang berusia 4 tahun mengalami luka ringan. Badan Pangan Dunia (WFP) mengatakan  hujan deras pada Mei lalu menewaskan lebih dari 300 orang dan menghancurkan ribuan rumah di Afghanistan. Sebagian besar terjadi di Provinsi Baghlan di utara negara itu.  

Dalam peristiwa terpisah, kantor berita Taliban, Bakhtar, melaporkan setidaknya 17 orang tewas dan 34 orang terluka saat sebuah bus terbalik di jalan tol yang menghubungkan Kabul dan Balkh di Baghlan.

Penyebab kecelakaan tersebut belum diketahui. Tapi kondisi jalan yang buruk dan supir yang ceroboh kerap dianggap penyebab kecelakaan di Afghanistan.

Pada Mei lalu, seorang pejabat Taliban mengatakan banjir bandang akibat hujan musiman di Provinsi Baghlan, Afghanistan utara, menewaskan sedikitnya 50 orang.

Direktur provinsi Manajemen Bencana Alam di Baghlan Edayatullah Hamdard mengatakan, banjir juga menghanyutkan rumah-rumah dan harta benda di beberapa distrik. Saat itu juru bicara Taliban untuk Kementerian Negara Penanggulangan Bencana Alam Abdullah Janan Saiq mengatakan banjir bandang juga melanda Kabul.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement