REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno berencana memberi cuti selama sebulan bagi suami yang istrinya melahirkan. Sandiaga mengatakan, cuti sebulan justru akan menjadikan suami lebih produktif ketika kembali bekerja.
"Justru setelah cuti, secara psikologis suami akan merasa lebih baik dan akan lebih produktif setelah (cuti) itu," kata Sandiaga di Jakarta, Kamis (10/11).
Sandiaga mengklaim, cuti seminggu sebelum istri melahirkan dan tiga minggu setelahnya bukan asal dibuat. Waktu cuti yang diberikan berdasarkan hasil riset yang ada. Namun, Sandi tak menyebutkan riset yang dijadikan dasar untuk mencanangkan program tersebut.
Cuti khusus bagi suami ini untuk mendukung program menyusui dini dan pemberian ASI eksklusif. Paternity leave atau cuti bagi suami ini perlu diberlakukan untuk mendukung istrinya memberi ASI eksklusif dan inisiasi menyusui dini.
Jika terpilih dalam Pilkada DKI 2017, Anies-Sandi menargetkan dalam waktu lima tahun ada 80 persen perempuan menyusui yang memberi ASI eksklusif kepada bayinya. Sandiaga menambahkan, program untuk memuliakan perempuan ini akan ditunjang dengan beberapa komponen. Di antaranya, fasilitas publik seperti tempat menyusui dan tempat penitipan anak akan dikelola lebih profesional, sehat, dan bisa diakses seluruh warga Ibu Kota.