Kamis 10 Nov 2016 13:05 WIB

Atasi Banjir Pagarsih, Emil Tegaskan akan Buat Danau Resapan

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Sampah berserakan di pinggir jalan sisa banjir cileuncang atau air hujan di Jalan Pagarsih, Kota Bandung, Rabu (9/11).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Sampah berserakan di pinggir jalan sisa banjir cileuncang atau air hujan di Jalan Pagarsih, Kota Bandung, Rabu (9/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Banjir kembali menggenang wilayah Pagarsih setelah Kota Bandung diguyur hujan lebat pada Rabu (9/11) petang. Menurut Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, Pagarsih sudah diperbaiki dari 2015. "Namun, sampai sekarang belum memadai," katanya.

Pemkot Bandung pun, akan terus memperbaiki. Salah satunya, dengan membuat danau resapan. Fungsinya, untuk mengurangi air sebelum masuk ke Pagarsih.   "Ya, ini jawaban saya yang kesekian kali ya. Mau jawab apalagi atuh?" ujar Emil sapaat Ridwan Kamil, Kamis (10/11).

Emil sudah mengiIntruksikan ke camat agar membuat penyekat pagar pembatas dan memperbaikinya. Ia mengintruksikan untuk memakai ralling bekas Tegalega atau Alun-alun yang masih ada digudang. "Ini untuk memperkuat supaya tak ada lagi mobil yang jatuh," katanya.

Menurut Emil, upaya tersebut merupakan upaya jangka pendek sambil menunggu pihaknya selesai membuat danau resapan. "Kami butuh waktu untuk membuat danau resapan dan danau yang fungsinya untuk memarkirkan air," katanya.

Terkait penyebab banjir, kata dia, Emil mengatakan, terjadi karena cuaca ekstrim. Jadi debit air besar melebihi rata-rata makanya Pemkot akan membuat penampungan air dulu.  "Sok media dari dua tahun lalu hitung, kan nggak setiap saat banjir, ini karena cuaca esktrim," kata Emil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement