Rabu 09 Nov 2016 13:52 WIB

Anies-Sandi Ingin Jadikan Kepulauan Seribu Mandiri

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Bilal Ramadhan
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri)dan Sandiaga Uno (kanan) saat peluncuran logo kampanye Salam Bersama di Jakarta, Kamis (20/10).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri)dan Sandiaga Uno (kanan) saat peluncuran logo kampanye Salam Bersama di Jakarta, Kamis (20/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno merayakan hari jadi ke-15 Kabupaten Kepulauan Seribu. Dalam kesempatan ini, pasangan nomor urut tiga ini berjanji akan menjadikan Kepulauan Seribu menjadi daerah mandiri.

"Kepulauan Seribu akan jadi Kepulauan Pembangunan Mandiri, yakni kepulauan yang mampu membangun wilayahnya secara mandiri dan berkesinambungan," kata Anies di posko kemenangannya, Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/11).

Anies mengatakan, Kepulauan Seribu akan dibangun dan dikembangkan sebagai wilayah yang mampu menopang kesejahteraan warganya tanpa selalu bergantung pada pembangunan wilayah daratan. Beberapa program disiapkan pasangan nomor tiga ini untuk pembangunan di wilayah tersebut.

Anies ingin menjadikan Kepulauan Seribu sebagai pusat pendidikan unggulan bidang pariwisata dan kelautan. Dia akan mendirikan SMK Pariwisata dan SMK Kelautan untuk menyiapkan tenaga kerja pendukung aktivitas ekonomi.

Selain itu, disiapkan juga pusat-pusat belajar masyarakat melalui program kejar Paket C dan program kursus keterampilan. Kepulauan Seribu juga akan dijadikan pusat inovasi konservasi ekologi, dan pengembangan resor apung yang ramah lingkungan.

Tangkapan dan budidaya perikanan juga akan lebih dioptimalkan. Anies menilai, saat ini belum ada strategi khusus dan arah perubahan signifikan terutama kesehatan, transportasi, pariwisata dan pembangunan manusia untukmembangkitkan potensi wilayah ini.

Dia mencontohkan, di bidang kesehatan, hanya ada satu apoteker dan dua dokter gigi. Sementara jumlah bidan berkurang lebih dari 50 persen dari tahun 2014 sebanyak 71 orang menjadi 30 orang di tahun 2015. Dan, kata dia, hanya ada satu rumah sakit dengan kapasitas 17 tempat tidur.

"Kapasitas rumah sakit akan diperbanyak jumlah tempat tidur menjadi 150 unit dalam waktu satu tahun. Dokter gigi dan apoteker juga akan ditambah serta menyediakan 10 unit ambulans apung," kata dia.

Di bidang pendidikan, lanjut Anies, dari data pokok pendidikan 2014/2015, angka partisipasi murni (APM) untuk SMA sederajat di Kepulauan Seribu hanya 34,99 persen. Artinya, dari tiga anak usia SMA/K hanya satu anak yang bersekolah hingga tamat.

Posisi ini jauh lebih rendah dibanding Merauke sebesar 45,20 persen, Nabire 48,87 persen, Mimika 45,73 persen dan ratusan kabupaten/kota lainnya di Indonesia. "Pembangunan Kepulauan Seribu menjadi satu dari 23 Janji Kerja Anies-Sandi 2017-2022," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement