REPUBLIKA.CO.ID,Jakarta, 17/4 (Antara) - Pengamat Politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing mengatakan pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pilkada DKI Putaran kedua harus berlangsung tenang untuk menjaga kualitas demokrasi.
"Dari aspek hakekat demokrasi, bukan hasil siapa yang mengungguli siapa. Tapi yang penting adalah kualitas demokrasi," ujar Emrus Sihombing di Jakarta, Senin (17/4).
Untuk menilai kualitas demokrasi Pilkada DKI, lanjut dia dapat mengkaji proses demokrasi Pilkada DKI berlangsung, termasuk suasana di TPS, apakah berjalan tenang atau tidak.
Dengan kata lain, kualitas demokrasi dapat diukur dengan menjawab pertanyaan, apakah demokrasi Pilkada DKI berlangsung dengan memberikan kedaulatan yang sungguh-sungguh ada di tangan warga Jakarta sebagai pemilik hak suara.
"Lepas dari intimidasi dan rekayasa politik dalam bentuk apapun, terutama di TPS," kata dia.