REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KA-KAMMI) bakal menggelar Kongres Nasional I di Hotel Kartika Chandra pada Rabu (12/11) sampai Kamis (13/11) besok. Ketua Sterring Commitee kongres Rahman Toha Budiarto menjelaskan, ada tiga hal kunci yang dibahas dalam kongres ini.
Pertama adalah panggilan sejarah, penegasan kejelasan arah, dan kepemimpinan. "Seperti kita ketahui bersama, bahwa KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) adalah organisasi pergerakan kaum muda Islam yang dideklarasikan pada tahun 1998 oleh aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) dari seluruh Indonesia karena didasari keprihatinan mendalam terhadap krisis nasional yang melanda negeri pada waktu itu dan didorong tanggung jawab moral terhadap penderitaan rakyat yang masih terus berlangsung," kata Rahman dalam keterangan yang diterima, Selasa (8/11).
Yang kedua, adalah kejelasan arah. Alumni KAMMI telah tersebar di berbagai sektor aktivitas sosial dan politik. Maka momentum Kongres Nasional I adalah momentum penegasan kepada seluruh alumni bahwa tugas alumni KAMMI tak pernah berubah.
"Bahkan lebih besar dari tanggung jawab ketika masih menjadi aktivis KAMMI. Tugas Alumni sebagai juru bicara masalah umat dan bangsa tidak lagi semata-mata dianggap sebagai slogan masa muda seperti ketika kita masih di KAMMI," katanya.
Rahman menjelaskan, kejelasan arah itu juga bertalian dengan bagian ketiga kata kunci, yakni kepemimpinan. "Bahwasanya, alumni KAMMI yang telah berdiaspora di berbagai bidang kehidupan sosial, politik dan ekonomi haruslah memantapkan dan meyakinkan diri sebagai pemimpin. Yang kita maksud adalah pemimpin bangsa yang sebenarnya. Kita bercita-cita memimpin Indonesia, karena kita yakin kepemimpinan kita bersama rakyat akan mengantarkan bangsa Indonesia menuju bangsa yang adil dan makmur; berada dalam puncak keemasannya," katanya.
Menurutnya, dalam kongres nasional I, berbagai peserta akan diundang untuk hadir. Di antaranya adalah sembilan orang Presidium Nasional yang dipilih dalam Deklarasi KA-KAMMI di Bandung pada 15 November 2015.
Yang kedua, adalah Presidium Wilayah (Preswil) dari seluruh daerah di Indonesia. Yang ketiga adalah perwakilan wilayah yang belum memiliki struktur Preswil. Dan yang keempat adalah Cluster (kelompok aktivisme) Alumni. Total peserta dalam Kongres Alumni KAMMI adalah hampir seribu orang. Semua provinsi menyatakan antusias dengan hajatan ini.
"Mereka siap hadir dan mengirimkan antara 20 sampai 30 alumninya. Ada yang lebih dari itu. Seminimal-minimalnya 1000 (seribu) orang yang akan memadati acara Kongres Nasional I KA KAMMI pada tanggal 12-13 November 2016 di Hotel Kartika Chandra Jakarta," kata Rahman.
Dalam pembukaan Kongres Nasional I KA-KAMMI akan berubah menjadi semacam reuni nasional aktivis muda. "Tak lupa pula, dalam Kongres Nasional I Keluarga Alumni KAMMI, kita akan mengundang tokoh nasional, guru bangsa dan pemimpin-pemimpin nasional, untuk hadir dan memberikan Pidato Kebangsaan. Yang pertama adalah Wakil Presiden RI, Ayahanda Jusuf Kalla, yang akan membuka acara dan memberikan Pidato Kebangsaan dengan judul 'Gerakan Islam dan Cita-cita Kepahlawanan Indonesia'," katanya.
Sementara pidato tokoh kedua, akan diberikan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dengan judul 'Indonesia, Generasi Muda dan Ancaman Proxy War'. Pidato tokoh ketiga diberikan Presiden ketiga Indonesia, BJ Habibie, berjudul 'Kaum Muda dan Masa Depan Kemandirian Nasional'. Sedangkan pidato keempat akan dibawakan Deklarator Alumni KAMMI 1998 dan Ketua Umum Pertama KAMMI Fahri Hamzah, dengan judul pidatonya 'Catatan Gerakan Islam Era Millenium'.
Dalam kongres tersebut, Fahri Hamzah yang juga deklarator KAMMI 1998 di Malang yang juga bakal didapuk menjadi Ketua Umum KAMMI pertama. "Fahri Hamzah adalah tokoh reformasi 98 yang menggerakkan jutaan mahasiswa dan rakyat bersama sejumlah tokoh untuk menumbangkan rezim Orde Baru. Yang terakhir, kami mengapresiasi dukungan semua pihak, baik pemerintah, insan pers, berbagai pihak lainnya dan juga seluruh Alumni KAMMI di seluruh Indonesia atas terselenggaranya Kongres Nasional I KAMMI ini," katanya.