REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menegaskan tak akan melindungi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang diduga telah melakukan penistaan agama.

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi usai melakukan pertemuan dengan pimpinan Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah di Jalan Menteng Raya, Jakarta, Selasa (8/11).

"Saya, perlu rakyat tahu, tidak akan melindungi saudara Basuki Tjahaja Purnama karena sudah masuk pada proses hukum," ujar Presiden Jokowi, yang mengenakan kemeja batik dan peci hitam.

Saat melakukan pertemuan tertutup dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Presiden mengaku telah menegaskan komitmen pemerintah untuk melakukan penegakan hukum dalam kasus Ahok secara profesional dan transparan.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengapresiasi komitmen yang disampaikan Jokowi. Namun begitu, ia menyatakan, Muhammadiyah tak pernah menuntut Presiden Jokowi untuk menyampaikan pernyataan tersebut.

"Kita mengambil sisi positif dari komitmen ini bahwa beliau secara lansung menyatakan tidak akan melindungi saudara Basuki Tjahaja Purnama," ungkap Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menjelaskan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika