REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presidium Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), MS Kaban, menyoroti penangkapan sejumlah kader Pengurus Besar (PB) HMI yang dilakukan kepolisian, Selasa (8/11) dini hari. Sebelumnya diberitakan, aparat kepolisian menangkap lima kader Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) terkait aksi 4 November.
"Tengah malam masih main tangkap. Allah SWT Maha Tahu," ujar MS Kaban melalui akun Facebook-nya, Selasa (8/11).
Ketua Bidang Komunikasi Umat PB HMI, Pahmudin Kholik, Selasa (8/11) dini hari mengatakan, lima kader yang diamankan di antaranya adalah Sekretaris Jenderal PB HMI Ami Jaya dan anggota HMI Ismail Ibrahim.
Ia mengaku penangkapan pada Ami Jaya terjadi pada Senin (7/11) tengah malam. Ketika itu, aparat kepolisian mendatangi Sekretariat PB HMI di Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan.
Aparat kemudian menunjukkan surat perintah penangkapan Ami Jaya. Ketua Umum PB HMI Mulyadi beserta tim kuasa hukum sempat mendampingi pemeriksaan para kader HMI tersebut di Polda Metro Jaya. Sampai saat ini, lima kader HMI tersebut masih ditahan oleh pihak kepolisian.