Senin 07 Nov 2016 16:17 WIB

Harga Cabai Keriting di Purwakarta Terus Naik

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Dwi Murdaningsih
 Pedagang menata cabai merah keriting di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta, Kamis (13/10).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pedagang menata cabai merah keriting di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta, Kamis (13/10).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Purwakarta, kembali naik. Saat ini, cabai merah keriting harganya mencapai Rp 65 ribu per kilogram. Padahal, sebelumnya hanya Rp 60 ribu. Kenaikan ini, menyusul makin seretnya suplai komoditi tersebut dari petani ke pasar.

Eman Suherman (46 tahun), pedagang sayuran asal Gg Flamboyan, Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan Purwakarta, mengatakan, harga cabai merah semakin mahal. Terutama, cabai keriting dan cabai rawit merah. Adapun cabai merah biasa, selisihnya Rp 5.000 per kilogram.

"Lebih murah harga cabai merah yang biasa ketimbang cabai merah keriting," ujar Eman, kepada Republika.co.id, Senin (7/11).

Karena cabai harganya semakin mahal, Eman terpaksa mengurangi pembelian komoditi tersebut. Biasanya, dia membeli cabai keriting satu kilogram per hari, sekarang dikurangi setengahnya. Begitu pula dengan cabai rawit merah. Kemampuan modalnya hanya bisa membeli setengah kilogram.

Untuk menjaga keuntungan, lanjut Eman, dirinya terpaksa menjual eceran cabai keriting dan cabai rawit merah ini. Untuk cabai keriting, diecer Rp 5.000 dengan jumlah 10 biji. Begitu pula dengan cabai rawit merah, diecer Rp 5.000 per 15 bijinya.

"Kalau tidak diecer, keuntungannya kecil," ujarnya.

Sementara itu, mahalnya harga cabai, membuat sejumlah petani cabai di Desa Mekerjaya, Kecamatan Kiara Pedes, sumringah. Pasalnya, petani bisa menikmati 'pedas'nya harga cabai.

Carman (52 tahun), petani cabai, mengatakan, saat ini di tingkat petani, harga cabai merah mencapai Rp 40 ribu per kilogram. Harga tersebut sangat bagus. Sebab, bila normalnya harga cabai ditingkat petani paling mahal hanya Rp 20 ribu per kilogram.

"Alhamdulillah, kami bisa merasakan harga cabai yang tinggi," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement