Ahad 06 Nov 2016 16:45 WIB

GNPF MUI: Meski Jokowi Tinggalkan Rakyat, Kita Menang

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Bilal Ramadhan
 Utusan Aksi Damai 4 November Bachtiar Nasir (tengah), bersama Muhammad Zaitun Rasmin (kiri), dan Misbahul Anam melakukan konferensi pers sebelum bertemu dengan perwakilan Pemerintah di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (4/11).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Utusan Aksi Damai 4 November Bachtiar Nasir (tengah), bersama Muhammad Zaitun Rasmin (kiri), dan Misbahul Anam melakukan konferensi pers sebelum bertemu dengan perwakilan Pemerintah di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (4/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI Bactiar Nasir mengatakan aksi 4 November 2016 sebagai kemenangan umat. Karena para demonstran dapat bersabar dan tidak balik menyerang saat polisi melepar gas air mata.

“Kita sudah menang karena kita sudah melakukannya dengan cara manusiawi yang adil dan beradab walaupun Presiden Jokowi dengan sengaja meninggalkan rakyat dan tidak menghormati proses demokrasi yang dilakukan oleh peserta unjuk rasa aksi damai Bela Islam dan Bela Alquran,” katanya dalam pesan siaran singkat, Ahad (6/11).

Kemarin, Jumat (4/11) kericuhan antara massa dan aparat keamanan pecah di depan Istana Merdeka. Petugas kepolisian pun terpaksa melepaskan gas air mata untuk mengendalikan situasi.

Pada saat bersamaan, tiga mobil kepolisian terbakar di kawasan Monas.Kericuhan juga dilaporkan terjadi di sejumlah titik, antara lain, Penjaringan. Hingga kini, belum diketahui penyebab pasti kericuhan di depan Istana Merdeka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement