Jumat 04 Nov 2016 21:04 WIB

Massa Demo Terus Lantunkan Tahmid

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Karta Raharja Ucu
Massa HMI ikut aksi damai, Jumat (4/11).
Foto: Elba Danhuri/Republika
Massa HMI ikut aksi damai, Jumat (4/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aparat kepolisian mulai memukul mundur massa dari Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) dengan melepaskan gas air mata. Sementara arak-arakan rombongan Habib Rizieq dari FPI memilih mundur seiring tembakan gas air mata yang terus menyerang massa HMI.

Rombongan dari FPI pun terus melafalkan tahmid. "La Illaha Illallah," kata rombongan FPI saat melewati Jalan Medan Merdeka Timur tepat depan kantor Kementerian Perhubungan. Sambil bertahmid, mereka juga langsung berlindung menghindari tembakan gas air mata tersebut.

Salah seorang relawan, Faris (27 Tahun) menyayangkan adanya kericuhan ini. Menurutnya bila Presiden Joko Widodo mau menemui umat maka kejadian seperti ini tidak perlu terjadi. "Keterlaluan Jokowi, cuma membela satu orang tapi mengorbankan umat," ujar warga Bekasi tersebut.

Hingga kini, kericuhan itu masih berlangsung. Petugas gabungan pun ditambahkan untuk mengamankan situasi dan kondisi semrawut di Jalan Merdeka Utara. Para massa mulai bergerak ke Patung Kuda depan gedung Indosat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement