Jumat 04 Nov 2016 07:07 WIB

Ini Sikap Alumni ITB Jakarta terkait Demo 4 November

Ribuan massa Kelompok Bela Islam berunjukrasa memprotes tindakan penistaan agama oleh Gubernur DKI Basuki Tjahaja Puranama di depan Balai Kota DKI, Jumat (14/10).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Ribuan massa Kelompok Bela Islam berunjukrasa memprotes tindakan penistaan agama oleh Gubernur DKI Basuki Tjahaja Puranama di depan Balai Kota DKI, Jumat (14/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Alumni ITB Jakarta mengeluarkan maklumat terkait aksi damai 4 November. Aksi damai yang akan mulai digelar selepas shalat Jumat itu bertujuan mendesak proses hukum cagub DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang diduga telah melecehkan Alquran.

Ikatan Alumni ITB (Institut Teknologi Bandung) Jakarta mengeluarkan maklumat guna menyikapi situasi yang berkembang di Ibukota Jakarta tersebut. Dalam maklumat yang ditandangani di Jakarta pada 3 November tersebut, alumni ITB Jakarta mengkritik keras penyelenggara negara yang tidak tanggap sehingga terjadi eskalasi gejolak sosial dan politik yang dapat membahayakan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Alumni ITB Jakarta juga mendesak penyelenggara Negara untuk tidak gegabah dalam menangani kasus penistaan agama sehingga dapat mengancam keutuhan berbangsa dan bernegara.

''Mengajak seluruh komponen bangsa untuk mengedepankan semangat kebhinekaan, kebangsaan dan keadilan, serta ikut mengawal penyelesaian semua kasus yang terjadi dalam koridor hukum yang berlaku,'' demikian bunyi salah satu butir lainnya dari isi maklumat yang diterima redaksi Republika.co.id.

Alumni ITB Jakarta menyatakan sikapnya ini sebagai wujud tanggung jawab, rasa cinta dan komitmen untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement