Kamis 03 Nov 2016 19:46 WIB

Polres Semarang Siagakan Pasukan dan Peralatan Dalmas

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Nidia Zuraya
 Anggota Kepolisian sedang bertugas. ilustrasi
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Anggota Kepolisian sedang bertugas. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN — Meski Kabupaten Semarang berlokasi jauh dari ibukota Jakarta, tempat konsentrasi massa pada aksi 4 November, jajaran Polres Semarang tetap melakukan berbagai antisipasi di wilayahnya.

Selain untuk menjaga situasi keamanan di wilayah Kabupaten Semarang, langkah ini dilakukan sebagai bentuk kesiapan anggota Polres Semarang, jika sewaktu-waktu harus diperbantukan di wilayah lain.

“Kapanpun dibutuhkan anggota kami sudah siap,” ungkap Kapolres Semarang, AKBP Vincentius Thirdy Hadmiarso apel kesiapan pasukan, yang digelar di halaman Mapolres Semarang, Kamis (3/11).

Selain kesiapan anggota, jelas kapolres, dalam apel siaga ini juga dilaksanakan pemeriksaan dan kesiapan peralatan pengendalian massa, sebagai sarana pendukung tugas pengamanan di lapangan.

Sejumlah peralatan baru pengendali massa pun digelar dalam pemeriksaan ini. Seperti pistol berisi bubuk merica dan cabai (pepper gun) serta senjata pelontar gas air mata. “Ini untuk memastikan seluruh peralatan ini telah siap digunakan,” katanya.

Kapolres juga menyampaikan, sesuai dengan araha pimpinan Polri, seluruh satuan wilayah harus melakukan antisipasi apabila sewaktu- waktu terjadi peningkatan eksalasi keamanan, khususnya di Kabupaten Semarang.  

Apalagi, wilayah Kabupaten Semarang merupakan salah satu wilayah lintasan peserta aksi massa 4 November dari daerah, seperti Solo dan Temanggung. Sehingga perlu mengambil langkah- langkah preventif.

Thirdy juga menyampaikan, hingga H-1 pelaksanaan aksi situasi kamtibmas di wilayah hukum Polres Semarang masih tetap kondusif. Bahkan Polres Semarang belum mencium indikasi bakal ada aksi serupa di wilayahnya.

“Namun ini perintah dari pimpinan Polri. Baik di tingkat Polda Jawa Tengah hingga satuan wilayah diharapkan menyiagakan seluruh kekuatan personelnya melalui apel siaga,” ujar kapolres.

Di luar kesiapan internal, Polres Semarang juga terus melakukan pendekatan- pendekatan dengan tokoh- tokoh Forum Kerukunan Umat Beragam (FKUB) di wilayahnya, guna mengantisipasi keberangkatan warga kabupaten Semarang untuk bergabung dalam aksi di Jakarta.

“Selain itu wilayah perbatasan juga telah, diperketat. Tujuannya untuk mengamankan massa demonstran yang melintas di wilayah Kabupaten Semarang ini,” tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement