Rabu 02 Nov 2016 14:55 WIB

Guntur Romli: Yang Manfaatkan Kasus Ahok Sepertinya Bukan dari Kubu Buni Yani

Tim Pemenangan Anies-Sandi Syaief (dari kiri), Tim Pemenangan Agus-Sylviana Eko Hendro Purnomo, dan Tim Pemenangan Ahok-Djarot Guntur Romli menjadi pembicara pada diskusi Polemik di Jakarta, Sabtu (8/10).
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Tim Pemenangan Anies-Sandi Syaief (dari kiri), Tim Pemenangan Agus-Sylviana Eko Hendro Purnomo, dan Tim Pemenangan Ahok-Djarot Guntur Romli menjadi pembicara pada diskusi Polemik di Jakarta, Sabtu (8/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota timses Ahok Guntur Romli mempertanyakan asal dana demonstrasi besar yang akan digelar pada 4 November nanti. Ia mengatakan, sudah ada pengakuan, soal gelontoran dana 100 miliar untuk gerakan 4 November buat jatuhkan ahok.

Bisa jadi dana tersebut berasal dari lawan-lawan politik Ahok dan Jokowi. "Kalau dari kubu Prabowo sepertinya tidak, karena Jokowi sudah bertemu dgn Prabowo, ini baik untuk meredam ketegangan, sekarang siapa yang terus bermanuver?

"Buni Yani memang pendukung Anies-Sandi tapi seprtinya yang memanfaatkan kasus ini bukan kubu mereka, tapi yang merasa & klaim surveinya makin naik."

Menurut Guntur, dengan menyingkirkan Ahok dengan tuduhan penistaan agama, kubu itu merasa pasti menang satu putaran. Makanya mendukung habis gerakan 4 November.

"Pendapat dan Sikap Keagamaan MUI pun dikemas dengan propaganda Fatwa MUI, padahal, mana ada fatwa MUI untuk kasus Ahok," katanya.

Baca juga, Guntur Romli: Politis Gerindra Kasar-Kasar pada Ahok.

Ia pun mempesilahkan untuk melacak tentakel gurita ini dan pengaruhnya ke pendapat dan sikap keagamaan MUI yang dirilis terburu-buru. Begitu juga dukungan mereka terhadap Gerakan 4 November.

"Aparat keamanan pasti punya info dan data pendana Gerakan 4 November & publik bisa nilai, siapa yang kasih pidato yang dukung Gerakan 4 November," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement