Selasa 01 Nov 2016 16:56 WIB

Ruhut: Jokowi-Prabowo Tokoh Demokrat Sejati

Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul.
Foto: Republika/Wihdan
Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul menilai sosok Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, adalah tokoh demokrat sejati karena keduanya sangat mengutamakan kepentingan bangsa dengan menginisiasi pertemuan membicarakan permasalahan Indonesia.

"Iya (Jokowi-Prabowo) demokrat sejati. Pertemuan keduanya harus diapresiasi semua tokoh-tokoh politik karena jangan ada dendam," katanya di Jakarta, Selasa (1/11).

Ruhut mengatakan pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Prabowo pada Senin (31/10) harus diapresiasi semua tokoh-tokoh politik bahwa jangan ada dendam demi kepentingan bangsa dan negara. Menurutnya keduanya merupakan tokoh yang perlu diteladani karena siap menang dan kalah dalam pertarungan politik.

"Mereka mau mengalah untuk kesatuan bangsa Indonesia, jadi saya rasa dua tokoh ini kita acungi jempol," ujarnya.

Anggota Komisi III DPR itu menyarankan kepada kader-kader Partai Gerindra harus meniru kenegarawanan pimpinan partainya itu yaitu bisa meredam aksi unjuk rasa yang akan digelar masyarakat pada tanggal 4 November 2016.

Selain itu Ruhut menghimbau kepada semua pihak untuk mematuhi semua aturan dan Polri-TNI harus kerja keras menjalankan tugasnya dalam kemananan dan ketertiban nasional. "Saya ingatkan jika ada hal-hal yang tidak diinginkan, saya yakin Polisi dan TNI akan melakuan tindakan tegas. Tapi kita tetap waspada, hati panas tapi kepala tetap dingin," katanya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi membahas berbagai persoalan kebangsaan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat berkunjung ke kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin (31/10).

"Kami bicara banyak hal yang makro tentang bangsa dan kebangsaan kita, makro politik kita, beliau banyak sekali masukan dan pemerintah kita sangat menghargai apa yang disampaikan Pak Prabowo," kata Presiden Jokowi.

Jokowi mengaku kedatangannya ke kediaman Prabowo merupakan upayanya untuk memenuhi janji yang pernah disampaikan kepada mantan rivalnya dalam Pilpres 2014 itu. Presiden membantah kedatangannya ke kediaman Prabowo terkait antisipasi aksi demonstrasi pada 4 November 2016.

Pada kesempatan itu, Presiden mengimbau kepada seluruh masyarakat termasuk para tokoh agama dan tokoh politik untuk turut serta mendinginkan suasana dan memberikan kesejukan. Pertemuan yang berlangsung selama dua jam itu juga diwarnai suasana santai termasuk jamuan makan nasi goreng dan berkuda.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement