Jumat 28 Oct 2016 09:30 WIB

Pengamat: Nomor Urut tak Menentukan Pemenang di Pilgub DKI

Tiga pasangan cagub dan cawagub di Pilgub DKI Jakarta 2017
Foto: Republika/Mardiah
Tiga pasangan cagub dan cawagub di Pilgub DKI Jakarta 2017

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin Hafidz menilai nomor urut pasangan calon Pilkada tidak akan menentukan untuk jadi pemenang.

"Nomor urut ternyata tidak menentukan apa-apa. Sangat mudah bagi pemilih untuk menghafal urutan nomor pasangan calon beserta partai politik pengusung," ujar Masykurudin dalam keterangan pers yang diterima Antara di Jakarta, Kamis (28/10).

Hal tersebut dia sampaikan terkait dengan mulai munculnya pandangan klenik terhadap fenomena nomor urut pasangan calon di Pilkada. Menurut dia, menjadikan nomor urut sebagai angka keberuntungan apalagi mistik sudah bukan zamannya lagi. "Sikap politik dan rasional jauh lebih dibutuhkan," jelasnya.

Dia berpendapat, kemenangan calon kepala daerah justru bergantung pada adu konsep dan gagasan dalam membangun Jakarta antara pasangan calon dan partai politik pengusungnya. Selain itu, memanfaatkan masa kampanye secara intensif juga bisa mempengaruhi pemilih melalui pemaparan visi, misi dan program yang dicanangkan.

Patut diingat, pada Pilkada 2012, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional dan Partai Kebangkitan Bangsa, yang mengusung Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli mendapatkan nomor urut satu. Kejadian tersebut sama dengan nomor urut yang diperoleh oleh ketiga partai politik tersebut di Pilkada 2017 melalui di pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Silviana Murni.

Sedangkan pada Pilkada 2012, Partai Gerindra bersama PDIP yang mengusung Joko Widodo-Basuki Thahaja Purnama mendapatkan nomor urut 3. Hal ini sama dengan nomor urut yang diperoleh oleh Partai Gerindra dan PKS yang mengusung Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement