REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akun Kurawa melancarkan 'serangan' ke pengamat Indra J Piliang lewat kicauan di Twitter, Kamis (27/10). Kurawa yang selama ini membela dan mempromosikan Ahok menyebut Indra J Piliang pernah minta uang untuk memenangkan Gubernur DKI pejawat itu. Namun, karena tidak dikasih, Piliang disebut menjadi hater.
Piliang yang belum lama ini menyerang buzzer-buzzer Ahok membantah semua tuduhan tersebut. Berikut perang cicitan antara Kurawa dan Piliang.
Kurawa
"Gue sih punya percakapannya IJP di WA grup praja muda beringin yang dia buat utk jualan ke golkar supaya dihire jadi tim medsosnya ahok."
"Minta 300 juta dgn dalih kita siap menangin ahok .. pas ditolak sama rekan partainya langsung berubah jadi haters ahok, miskin nian kau."
"Ngeri yah pilkada DKI ini banyak oportunis yang berebutan duit berdalih dukung2an calon.. 300 juta pun bisa mengubah hidup mereka #terBidji."
"Orang (IJP) kalo sudah ngaku bisa bicara sama harimau, mendeklarasikan dirinya sebaga Panglima besar kemungkinan ada hubungan darah dengan Lia eden."
Indra Piliang
"Yg menjadi anggota WAG Praja Muda Beringin pasti paham suasananya. Sangat dinamis. Si @afriadiajo biasa perang dg @alitzabidi soal Nyahok."
"Jadi kalo ada org yg scr fisik agak sulit bergaul dan doyan makan2 dg Ahok bilang aneh2 soal WAG Praja Muda Beringin, pasti lg baper."
"Preeet aja harga gue Rp 300 Jt utk jd buzzer Ahok. Itu gak cukup utk bayar ktr di Jln Veteran I yg skrg dihuni Tim Ahok. Mahalan dia dong?"
"Jadi kesimpulannya, jk Tim Ahok yg ajuin proposal harganya milyaran dg ktr bonafide. Harga gue Rp 300 Jt, gitu? Mending ngumpulin KTP."
Ikuti Whatsapp Channel Republika