Jumat 21 Oct 2016 23:16 WIB

Wisata Halal NTB Tarik Minat Investor Inggris

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Yudha Manggala P Putra
Lanskap Islamic Center Nusa Tenggara Barat (NTB) berdiri megah di kota Mataram, NTB, Kamis (28/7) malam.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Lanskap Islamic Center Nusa Tenggara Barat (NTB) berdiri megah di kota Mataram, NTB, Kamis (28/7) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pengembangan wisata halal yang terus dilakukan Pemerintah Provinsi NTB, menarik minat investor asing untuk menanamkan modalnya di Pulau Seribu Masjid tersebut. Tak tanggung-tanggung, perusahaan asal Inggris yang bergerak di bidang konsultasi investasi, Maarij Capital, menyampaikan ketertarikan melalui CEO Maarij Capital Akmal Saleem saat berjumpa Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi di Kantor Pemprov NTB, Jumat (21/10).

Gubernur NTB Zainul Majdi mengapresiasi kedatangan Maarij Capital. Ia menyebut, hal ini merupakan kesempatan yang bagus bagi NTB untuk menjalin kerja sama dengan Maarij Capital. Pasalnya, saat ini NTB sedang mengembangkan segmen baru dalam bidang pariwisata, yaitu wisata halal.

"Oleh karena itu, kami berusaha menarik banyak investor yang memiliki visi sama untuk membuktikan segmen tersebut berhasil," katanya, Jumat (21/10)

Ia mengaku senang dengan tawaran bisnis yang dilakukan oleh Maarij Capital, karena perusahaan ini tidak hanya mengembangkan bisnis tetapi berusaha untuk mempertahankan nilai-nilai lokal. "Insya Allah rencana ini dapat membawa barokah bagi NTB ke depannya," lanjutnya.

Zainul Majdi menerangkan, investasi yang dilakukan Maarij Capital adalah pola kemitraan antara pemerintah daerah dan masyarakat. "Mereka melihat banyak anak-anak usia muda yang cukup potensial di daerah NTB, sehingga dalam konsep pengembangan usaha mereka juga akan mendorong anak-anak muda lokal untuk diberdayakan," paparnya.

Hal ini sejalan dengan program pengembangan wirausaha baru di NTB. Maarij Capital, lanjutnya, tidak hanya sekadar ingin membangun hotel di tempat wisata, tetapi juga ingin mengangkat dan memperkenalkan keragaman budaya NTB di kancah internasional.

"Menurut mereka hal tersebut menjadi nilai tambah bagi NTB untuk lebih dikenal dan diingat oleh wisatawan, terutama wisatawan asing," ungkapnya.

CEO Maarij Capital Akmal Saleem mengungkapkan ketertarikannya untuk melakukan beberapa bisnis di Lombok. "Saya tertarik ingin melakukan bisnis di Lombok, karena saat ini Lombok sedang mengembangkan wisata halal. Konsep wisata halal sesuai dengan visi perusahaan yang selalu mengedepankan nilai atau aspek lokal," terangnya.

Meskipun baru mengenal daerah Lombok, ia mengaku tidak ragu untuk menanamkan modalnya karena potensi Lombok yang sangat bagus untuk terus dikembangkan. Rencananya, Maarij Capital akan berinvestasi di beberapa wilayah di Pulau Lombok, antara lain di Lombok Utara, Gili Sunud, dan pemerintah daerah mengarahkan di area Mandalika Resort.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement