Senin 17 Oct 2016 15:17 WIB

Ruhut Komentari Kehadiran Amien Rais di Demo Ahok

Anggota Komisi III DPR RI Ruhut Sitompul
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Anggota Komisi III DPR RI Ruhut Sitompul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul menilai aksi tokoh PAN, Amien Rais ikut demo anti-Ahok, Jumat pekan lalu, merupakan "blunder" besar yang merugikan posisi pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Silvy yang diusung Koalisi Cikeas di Pilkada Jakarta 2017.

"Amien Rais itu selalu salah langkah. Karena itu namanya Amien Rais, kalau enggak begitu bukan Amien Rais. Kita tahu Pak Amien Rais, di mana ada demo terhadap lawan politik yang berseberangan ya dia pasti begitu. Aku hanya bisa tertawa aja," kata Ruhut di Jakarta, Senin (17/10).

Menurut Ruhut, Partai Demokrat selaku pengusung utama pasangan Agus-Silviana dalam Pilkada Jakarta, harus semakin hati-hati setelah Amien Rais yang menurutnya salah langkah dengan terus mengangkat isu-isu SARA untuk menjatuhkan lawan politiknya.

Dia menilai langkah blunder politik Amien itu justru dapat menggerus potensi perolehan suara Agus-Silviana. "Ya itu aku bilang, hati-hati. Karena bakal berpengaruh terhadap suara Agus-Silviana setelah Amien datang demo kemarin," ujarnya.

Ruhut menjelaskan, pengaruh buruk terhadap pasangan Agus-Silviana itu bisa terjadi karena rakyat Jakarta sudah sangat cerdas untuk menilai dan merasakan program serta manfaat pembangunan yang sudah dilakukan Ahok-Djarot selama ini.

Sebelumnya, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Amien Rais turut menghadiri aksi mendesak penegak hukum memproses dan menangkap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang telah menistakan agama, Jumat (14/10). Amien menegaskan kehadirannya dalam aksi tersebut tidak untuk mencari popularitas.

Politikus senior PAN itu menegaskan kedatangannya ke dalam aksi tersebut adalah murni untuk membela umat Islam. Dia menilai Ahok telah menghina kitab suci Alquran, yang merupakan kitab suci 2,3 miliar umat manusia di muka bumi ini.

Mantan Ketua MPR itu meminta, Bareskrim Polri segera menangkap dan memproses hukum Ahok sesuai hukum yang berlaku karena itu merupakan satu-satunya cara untuk meredam dan membuat umat Islam lega.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement