REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Perpustakaan Nasional Republik Indonesia menyalurkan bantuan ribuan buku kepada Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (Bapusipda) Kabupaten Garut, Jawa Barat. Sebab, koleksi buku Bapusida rusak terendam banjir bandang luapan Sungai Cimanuk, Garut.
"Alhamdulillah Perpustakaan Nasional memberikan bantuan buku juga mobil perpustakaan keliling sehingga koleksi perpustakaan bisa bertambah kembali," kata Kepala Bapusipda Garut, Lisnawati kepada wartawan di Garut, Ahad (16/10).
Ia menuturkan, Perpustakaan Nasional sebelumnya telah meninjau lokasi terdampak banjir bandang yang salah satunya perpustakaan daerah Garut diterjang banjir. Ia menyebutkan banjir bandang yang terjadi 20 September 2016 itu telah merendam dan merusak sekitar 35 ribu buku berbagai judul.
"Sebanyak 35 ribu buku yang terendam, empat ribuan dipastikan tidak bisa dibaca karena rusak parah," katanya.
Ia menceritakan, ketika terjadi banjir seluruh buku koleksi Bapusipda Garut berada di lantai bawah yang terkena banjir.
Selain buku, kata dia, mobil perpustakaan keliling juga terendam banjir hingga akhirnya rusak. "Sekarang sedang diperbaiki di bengkel," katanya.
Ia menambahkan, Bapusipda Garut rencananya akan melayangkan surat kepada setiap perusahaan di Garut untuk berpartisipasi menambah koleksi buku. "Perusahaan dan instansi pemerintah diharapkan memberikan bantuan buku bacaan untuk menambah koleksi buku," katanya.
Kantor Bapusipda berada di dataran lebih bawah dari Jalan Raya Rumah Sakit yang tidak jauh dari jembatan Sungai Cimanuk. Selain Kantor Bapusipda, kantor instansi pemerintahan lainnya, Polsek Tarogong Kidul, Rumah Sakit Umum Daerah Garut, dan sekolah juga terdampak banjir bandang Garut.