REPUBLIKA.CO.ID, ASAHAN -- Penyerangan terjadi terhadap dua kapal patroli Bea dan Cukai di perairan Kuala Bagan Asahan, Sumatra Utara. Penyerangan tersebut dilakukan oleh orang-orang yang diduga suruhan penyelundup barang ilegal.
Kasi Penindakan dan Penyidikan KPPBC Tipe Madya Pabean C Teluk Nibung M Firdaus mengatakan, kejadian tersebut terjadi saat kapal patroli akan menangkap sebuah kapal penyelundup bawang merah di perairan Kuala Bagan Asahan, Sabtu (15/10) malam. "Kapal penyelundup tersebut dikawal satu kapal dengan massa sebanyak 50 orang. Mereka yang menyerang petugas," kata Firdaus, Ahad (16/10).
Firdaus menjelaskan, penyerangan berawal saat 14 petugas Bea dan Cukai yang menggunakan kapal BC Teluk Nibung dan BC Belawan melakukan patroli di perairan Kuala Bagan Asahan. Kedua kapal patroli tersebut melihat ada kapal tanpa nama yang mencurigakan. "Kemudian petugas mendekati kapal tersebut," ujar dia.
Saat petugas mendekat, massa yang berada di kapal lain tiba-tiba melakukan penyerangan. Mendapatkan penyerangan ini, petugas patroli kemudian memberikan imbauan. Namun, imbauan tersebut tidak diindahkan oleh orang-orang yang diduga suruhan pelaku penyelundupan. Mereka terus menyerang petugas dengan menggunakan petasan, obor, bom molotov, batu, serta potongan besi.
Petugas kemudian meletuskan tembakan peringatan. Massa yang menyerang lalu kabur dari pengejaran petugas. Beberapa di antaranya melompat ke laut kemudian kabur ke hutan.
Petugas pun, kata Firdaus, akhirnya dapat mengamankan kapal penyelundup tersebut dua jam kemudian. Dari pemeriksaan sementara, 15 ton bawang merah yang diangkut kapal itu diketahui berasal dari Malaysia. "Ada dua orang pelangsir bawang yang kita amankan dari kejadian tersebut. Keduanya ini sempat melompat ke laut dan akhirnya kita selamatkan kemudian kita tangkap," kata dia.
Atas penyerangan itu, Firdaus mengatakan, dua kapal patroli Bea dan Cukai mengalami kerusakan di bagian lambung dan kaca sebelah kanan pecah. Sejumlah petugas pun, ujarnya, mengalami luka di bagian kepala, bahu, dan kaki. "Saat ini, kapal muatan bawang tersebut sedang ditarik ke Belawan untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Firdaus.