Jumat 14 Oct 2016 15:45 WIB

Protes Terhadap Ahok Soal Al Maidah Menjalar ke Sampit

Ribuan massa unjuk rasa terkait pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama soal surah Al Maidah ayat 51 bergerak dari Masjid Istiqlal ke Balai Kota DKI, Jumat (14/10).
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Ribuan massa unjuk rasa terkait pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama soal surah Al Maidah ayat 51 bergerak dari Masjid Istiqlal ke Balai Kota DKI, Jumat (14/10).

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Aksi protes terhadap Basuki Tjahja Purnama atau Ahok yang dinilai telah melukai perasaan umat Islam juga terjadi di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

"Aksi kami memang tidak ada orasi, jadi hanya membentangkan spanduk dan membagikan selebaran berisi pernyataan sikap. Ini sebagai bentuk reaksi keras terhadap pernyataan Ahok," kata Ketua Dewan Pengurus Daerah II Hizbut Tahrir Indonesia Kotawaringin Timur, Muhammad Nur Hidayah di Sampit, Jumat (14/10).

Sekitar 20 orang menggelar aksi damai di simpang tiga depan perpustakaan daerah di Jalan Achmad Yani Sampit, usai shalat Jumat. Mereka membentangkan spanduk berisi desakan agar Ahok diproses hukum atas pernyataannya yang dinilai telah menyakiti hati umat Islam.

Pengunjuk rasa membagikan selebaran kepada seluruh pengendara yang melintas. Aksi tidak sampai mengganggu arus lalu lintas karena pengujuk rasa berdiri trotoar atau median jalan. Dalam pernyataannya, Hizbut Tahrir Indonesia menilai pernyataan Ahok telah masuk kategori penodaan agama.

Karena itulah, meski Ahok sudah meminta maaf kepada umat Islam, namun Gubernur DKI Jakarta itu harus diproses secara hukum. Aksi damai ini mendapat perhatian warga yang melintas di jalan utama Kota Sampit itu. Bahkan sebagian terlihat berhenti sejenak untuk membaca isi selebaran yang dibagikan pengunjuk rasa.

Tidak ada pengawalan ketat dari kepolisian. Hanya beberapa polisi tidak berseragam yang memantau aksi. Usai membagikan selebaran, pengunjuk rasa membubarkan diri dengan tertib.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement