Kamis 13 Oct 2016 20:26 WIB

PSI Diharapkan Menambah Pembelajaran Politik Masyarakat

Partai Solidaritas Indonesia.
Foto: dok
Partai Solidaritas Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lolosnya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai badan hukum partai politik oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) mendapat apresiasi dari partai yang sudah mapan.

"Munculnya PSI sebagai partai baru akan menambah pembelajaran politik bagi masyarakat," ujar Sekretaris Jenderal DPP Partai Amanat Nasional (Sekjen DPP PAN) Eddy Soeparno dalam keterangannya, Kamis (13/10).

Eddy berharap PSI bisa mengusung politik yang teduh, beretika, dan membawa nilai tambah dibanding partai politik yang sudah ada saat ini. Apalagi, kata dia, PSI membawa cara berpolitik baru dengan berkampanye menggunakan media sosial.

Ia menilai kehadiran partai baru itu bukan merupakan ancaman bagi PAN. Justru, menurut Eddy, hadirnya PSI bisa menjadi pembelajaran politik bagi masyarakat tentang cara berdemokrasi secara modern.

Pihaknya mengakui PSI mempunyai irisan pemilih yang hampir sama dengan partai berlambang Matahari ini. Yaitu, memperebutkan pemilih pemula dan juga kader-kader Muhammadiyah. "Tapi perlu diingat, kami punya pemilih pemula yang loyal yang berasal dari pengagum Amien Rais yang sudah dikenal sebagai tokoh reformasi," tegasnya.

Eddy pun memastikan pemilih loyal tersebut akan sangat sulit untuk berpindah partai termasuk memilih PSI. Mereka, kata dia, sangat sulit untuk dipengaruhi.

Guna mengambil hati pemilih, Eddy menuturkan, PAN akan terus menyapa masyarakat di kalangan bawah sebanyak-banyaknya. Terlebih, dia mengakui partainya tidak mempunyai media. "Jadi kami sadari itu. Akhirnya kami akan berjuang lebih keras dibanding teman partai yang lain yang telah mempunyai semua modal itu," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement