REPUBLIKA.CO.ID, KETAPANG -- Komite Olahraga Nasional (KONI) merasa beruntung dengan adanya kegiatan pengembangan olahraga bahari nasional di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat. Event tersebut merupakan suatu rangkaian kegiatan menuju puncak Sail Karimata 2016.
Perayaan puncak nanti berlangsung di Pantai Pulau Datok, Kecamatan Sukadana, Kayong Utara, Kalbar, pada Sabtu (15/10). Sebelum Sabtu nanti, di antaranya ada lomba dayung Dragon Boat, dan lomba memancing.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Koni Pusat, Tony Hoesodo mengatakan tugas pihaknya mencetak atlet. Dengan kegiatan-kegiatan demikian, maka semakin mempermudah mereka.
"Koni ga punya atlet, biasanya di ambil dari PB. Kalau program Kemenko Maritim ini berjalan, Koni diuntungkan," kata Tony dalam diskusi bertajuk strategi pengembangan olahraga bahari nasional di hotel Borneo, Ketapang, Kalbar, Kamis (13/10).
Terkait pengembangan olahraga bahari, ia menawarkan tiga kebijakan. Pertama Pemerintah perlu menumbuhkembangkan olahraga rekreasi sehingga memancing minat masyarakat pesisir. Kedua pemerintah perlu membangun sarana prasarana olahraga bahari yang mudah diakses masyarakat. Kemudian menyiapkan pelatih sehingga mendukung kelangsungan olahraga tersebut.
Dari berbagai kegiatan yang dihelat, menurut Tony bisa memunculkan atlet berprestasi. Tugas selanjutnya digembleng oleh satlak prima sehingga bisa berbicara di tingkat nasional dan dunia.
"Kemudian KOI mendaftar di event-event internasional," ujarnya.
Ia menegaskan melalui olahraga bahari bisa berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. Kemudian sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.