REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, banyak menerima pesan permintaan adopsi bayi malang, Ningrat Kusuma Dewi, yang dibuang orang tuanya pada Senin (10/10), kemarin. Sudah ada 15 pesan permintaan adopsi. Akan tetapi, sampai saat ini bayi tersebut masih mendapatkan perawatan intensif di RSUD Bayu Asih karena saat ditemukan berat badannya hanya satu kilogram.
"Tapi, dari 15 pesan itu, tak satupun ada yang mengaku menyesal telah membuang bayi mungil tersebut," ujar Dedi, kepada Republika.co.id, Rabu (12/10).
Padahal, lanjut Dedi, pihaknya sudah mengisyaratkan supaya orang tua yang telah tega membuang bayi tersebut segera menghubunginya. Bisa melalui akun media sosial pribadinya maupun SMS Center 08121297775. Yang terjadi malah banyak netizen yang iba terhadap bayi perempuan tersebut. Sehingga, mereka ingin mengadopsinya.
Akan tetapi, lanjut Dedi, permintaan adopsi itu sampai saat ini belum terlayani. Mengingat, bayi Ningrat Kusuma Dewi harus menjalani perawatan sampai enam bulan kedepan. Bahkan, perawatan bayi ini dipantau langsung oleh Dedi. Termasuk, biaya perawatannya juga diambil dari kocek pribadinya.
"Saya kasih upah khusus bagi perawat bayi Ningrat Kusuma Dewi. Upahnya Rp 2,5 juta per bulan," ujarnya.
Tak hanya fokus pada pengawasan perawatan Ningrat, Dedi pun mengaku tidak akan menghalangi jika ada orang tua bayi ini memiliki keinginan untuk memperbaiki kesalahannya. Yaitu dengan mengambil Ningrat yang saat ini berada di bawah pengasuhannya. "Saat ini, fokuskan dulu pada perawatan dan penyidikan kepolisian dalam mencari orang tua bayi malang ini," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Bayu Asih Agung Darwis mengatakan, sampai saat ini kondisi Ningrat Kusuma Dewi sangat stabil. Meskipun berat badannya hanya satu kilogram, bayi ini sangat sehat. Saat ini, pihaknya sedang fokus pada perawatan dan upaya untuk meningkatkan berat badan bayi tersebut. "Bayinya masih kita rawat di ruang inkubator," ujarnya.